Kolaborasi Hasilkan Percepatan Digitalisasi Industri Ritel Indonesia


Kerja sama ini merupakan komitmen dalam mendukung keberlanjutan industri ritel Indonesia sejak Juli 2022. (Foto: Unsplash/Blake Wisz)
KRISIS pandemi selama dua tahun belakangan ini membuat banyak perusahaan ritel perlu memahami kembali perubahan perilaku konsumen. Sebab, pandemi telah mengubah perilaku berbelanja masyarakat secara drastis. Padahal perilaku itu sebelumnya telah terbentuk kuat.
Selain penting untuk bisa membaca tren dan perilaku konsumen ke depan, para bisnis ritel juga perlu untuk terintegrasi secara digital, karena konsumen saat ini akan lebih memilih berbelanja di toko yang sudah berbasis omni channel.
Melihat beberapa tantangan yang dihadapi industri ritel saat ini, Venteny sebagai perusaahan inovasi teknologi, menjalin kemitraan dengan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan (HIPPINDO). Kerja sama ini sebentuk komitmen dalam mendukung keberlanjutan industri ritel Indonesia sejak Juli 2022.
Baca juga:

HIPPINDO merupakan asosiasi yang membantu para peritel dan penyewa gerai di pusat perbelanjaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan industri dan memajukan perekonomian nasional. Mereka juga memiliki jaringan anggota yang solid dan siap mengadopsi layanan yang ditawarkan Venteny.
Venteny pun menawarkan ekosistem ke HIPPINDO yang siap membantu keberlangsungan bisnis dan mendukung kesejahteraan karyawan dari perusahaan. Founder & Group CEO Venteny, Jun Waide, mengungkapkan, kerja sama ini merupakan bentuk aspirasi Venteny dalam mendukung pengusaha ritel mikro dan skala besar.
"Nantinya semua bentuk pendanaan ini dapat diakses oleh para karyawan dari perusahaan ritel dan penyewa gerai yang sudah tergabung dalam HIPPINDO melalui fitur V-Nancial pada aplikasi Venteny,” tambah Jun dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
“Kolaborasi ini juga merupakan langkah yang diambil oleh Venteny dan Hippindo dalam menyikapi dinamika industri ritel, seperti cepatnya perubahan perilaku konsumen. Diharapkan para pelaku usaha ritel dan penyewaan gerai dapat mengadopsi sistem yang lebih terintegrasi, untuk menarik pasar yang lebih luas dan memenuhi segala kebutuhan konsumen,” lanjut Jun.
Baca juga:
Ritel Terkenal Asal Jepang Buka Toko Pertamanya di Indonesia

Tidak hanya digitalisasi yang diperlukan oleh industri ritel, para karyawan di perusahaan terkait juga perlu mengembangkan potensinya. Utamanya dalam mengimbangi arus ekonomi digital Indonesia yang tengah berkembang. Salah satunya dengan menguasai kompetensi baru yang relevan dengan dinamika industri ritel saat ini.
Memahami kebutuhan tersebut, lewat kolaborasi ini, Venteny pun menawarkan program pelatihan kompetensi berbasis Learning Management System (LMS) bagi karyawan dari perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Hippindo.
Para karyawan mendapat kesempatan untuk mempelajari skill baru secara efektif dan efisien. Setelahnya, mereka mendapatkan sertifikat resmi yang bermanfaat bagi karier mereka. Beberapa skill yang disediakan melalui V-Academy ini antara lain kelas bahasa, leadership, hingga self-development. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
West Village Business Park, Klaster Komersial Premium Terbaru di BSD City

Kolaborasi Hasilkan Percepatan Digitalisasi Industri Ritel Indonesia
