Klarifikasi Gubernur Pramono soal Pemanfaatan Trotoar Jalan TB Simatupang Atasi Macet Horor

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Klarifikasi Gubernur Pramono soal Pemanfaatan Trotoar Jalan TB Simatupang Atasi Macet Horor

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (MP/Asropih).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung klarifikasi soal pemanfaatan trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan guna mengatasi kemacetan parah.

Pramono menjelaskan pemanfaatan trotoar untuk perluasan jalur lalu lintas di TB Simatupang tidak dilakukan di sepanjang jalan. Penggunaan trotoar ini bersifat sementara dan hanya terbatas pada tujuh titik pembangunan.

Pramono mengatakan, tujuh titik di ruas Jalan TB Simatupang tersebut dinilai membutuhkan pemanfaatan trotoar untuk rekayasa lalu lintas guna mengurangi kemacetan akibat pembangunan.

"Yang trotoar untuk dimanfaatkan itu bukan sepanjang trotoar itu. Hanya ada tujuh titik yang pendek-pendek dan di situlah ada pembangunan," kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/8).

Saat ini, trotoar di tujuh titik tersebut terdampak proyek pembangunan yang tengah dilakukan. Karena itu, ia mengizinkan pemanfaatan trotoar ini untuk mengatur rekayasa lalu lintas.

Baca juga:

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Penggunaan trotoar untuk perluasan jalur lalu lintas di Jalan TB Simatupang tersebut akan berlangsung hingga November 2025 seiring selesainya proyek galian.

"Jadi ini bukan kemudian terus-menerus trotoarnya digunakan, enggak," ujarnya.

Pramono memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan mengutamakan pembangunan trotoar yang lebih baik dan nyaman untuk memfasilitasi para pejalan kaki.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempertimbangkan membuka pintu akses baru jalan tol untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Oleh karena itu, Pramono pun telah menginstruksikan Dinas Perhubungan agar mengkaji lebih dalam terkait rencana ini.

"Kami sedang memikirkan apakah perlu ada buka lagi salah satu outlet untuk keluar dari jalan tol, sehingga semuanya tidak seperti sekarang," ucap Pramono.

Untuk mengatasi masalah kemacetan dalam jangka panjang, Pramono mengungkapkan ada pihak telah menawarkan pembangunan jalan tol layang di atas jalan tol dalam kota. Namun, rencana ini masih perlu dimatangkan lebih lanjut.

"Termasuk yang tol dalam kota pun sekarang sudah ada orang menawarkan membangun jalan tol di atasnya. Dan TB Simatupang lebih memerlukan itu. Cuma harus dimatangkan dulu," tutupnya. (Asp)

#Pramono Anung #Jalan TB Simatupang #Kemacetan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Pemangkasan anggaran tidak akan memengaruhi program-program penting seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Indonesia
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Pramono sudah selama 30 tahun jadi pejabat, baik di eksekutif dan legislatif.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Indonesia
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Pramono sempat menyebutkan akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai langkah efisiensi anggaran pasca pemotongan DBH
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Indonesia
LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui
Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan penambahan trase LRT Jakarta kepada pemerintah pusat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui
Indonesia
RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Pemprov DKI Jakarta mulanya menargetkan RDF Plant Rorotan akan diresmikan pada September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Indonesia
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Jabatan camat dan lurah di Jakarta kini mengalami kekosongan. Hal itu membuat layanan publik jadi terhambat.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Berita Foto
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Indonesia
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Pramono menyebut beberapa negara tercatat sebagai investor terbesar di Jakarta, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Indonesia
UU APBN sudah Sah, Pramono Akui para Gubernur di Indonesia Sulit Batalkan Pemangkasan TKD
Saat ini Pramono memilih untuk menerima keputusan Kementerian Keuangan yang memotong dana transfer ke Jakarta sebesar Rp 15 triliun menjadi hanya Rp 11 triliun.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
UU APBN sudah Sah, Pramono Akui para Gubernur di Indonesia Sulit Batalkan Pemangkasan TKD
Indonesia
Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Pramono mendorong seluruh pemerintah daerah untuk memperkuat kemandirian fiskal guna pembangunan berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Bagikan