KKP Segera Siagakan Kapal Orca di NTT

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 16 Juli 2017
KKP Segera Siagakan Kapal Orca di NTT

Sejumlah nelayan membenahi alat tangkap saat libur melaut jelang Idulfitri 1438 H di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur, Aceh, Jumat (23/6). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI segera menyiagakan Kapal Pengawas Perikanan KM Orca 04 untuk mengawasi wilayah perairan perbatasan antarnegara di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Dalam satu atau dua minggu ke depan ini kapal pengawas KM Orca akan datang ke NTT," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto di Kupang, Minggu (16/7).

Ia mengatakan hal itu terkait hasil rapat koordinasi pengawasan perikanan DKP provinsi bersama sejumlah unsur pengawas perikanan di antaranya Satgas 115 dari KKP, TNI-AL, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Polisi Perairan, dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu menyebutkan, terdapat isu yang menjadi fokus pembahasan terkait pengawasan perikanan di provinsi dengan luas wilayah laut mencapai 200.000 km persegi itu yakni masalah "destructive fishing" seperti pengeboman dan pengracunan ikan, serta pengawasan wilayah perairan di perbatasan antarnegara.

Untuk pengawasan perairan perbatasan antarnegara itulah, lanjutnya, maka KKP menyiagakan kapal pengawas KM Orca 04 yang memiliki ukuran panjang 60 meter, dengan kecepatan 25 knot, serta mampu beroperasi secara terus menerus hingga 14 hari.

Sementara untuk pengawasan masalah "destructive fishing" dioptimalkan dengan kapal pengawas yang disiagakan pusat melalui Stasiun PSDKP Kupang, serta didukung dengan kapal pengawas milik DKP provinsi maupun TNI-AL dan Polisi Perairan.

Ganef mengaku belum mengetahui untuk berapa lama Kapal Orca disiagakan di daerah itu, namun penyiagaan itu dalam rangka peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan anarnegara.

"Saya belum tahu untuk berapa lama disiagakan di sini, namun perairan kita memang menjadi bagian fokus pengawasan karena berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste," katanya.

Kepala Stasiun PSDKP Kupang, Mubarak, menjelaskan pihaknya berupaya meningkatkan pengawasan wilayah perbatasan antarnegara terutama negara tetangga Timor Leste di bagian utara Pulau Timor.

"Peningkatan pengawasan itu menyusul adanya penandatanganan (agreement) antara negara Timor Leste dan China beberapa waktu lalu, yang pada intinya memperbolehkan China menangkap ikan di wilayah perairan Timor Leste," katanya saat dihubungi Antara secara terpisah di Kupang.

Menurutnya, negara Timor Leste memiliki luas wilayah laut yang sangat kecil dibanding NTT, sementara armada kapal penangkapan ikan yang dimiliki China umumnya berukuran besar.

Untuk itu, menurutnya, upaya peningkatan pengawasan penting dilakukan untuk memastikan agar armada kapal kedua negara tidak melakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan RI (WPP-RI).

Ia menjelaskan, kerja pengawasan dilakukan dengan dukungan kapal KM Hiu Macan 003 yang telah disiagakan PSDKP Pusat di Kupang untuk mengawasi wilayah laut 0-12 mil maupun di atas 12 mil hingga wilayah perairan perbatasan negara dengan Australia dan Timor Leste.

"Untuk pengawasan hingga wilayah perbatasan negara ini ada juga bantuan kendali operasi (BKO) dari Pusat kapal pengawas yang lebih besar KM Orca, yang dapat dikerahkan sewaktu-waktu tergantung kondisi di perbatasan negara," katanya. (*)

Sumber: ANTARA

#KKP #Kartel Perikanan #Task Force Anti Mafia Pelabuhan #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Indonesia
Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan
KKP akan tetap mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai izin dan tidak merugikan masyarakat pesisir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan
Indonesia
KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL
Tanggul beton di perairan Cilincing sudah mengantongi izin resmi berupa persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL).
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL
Indonesia
Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall
Hasil verifikasi KKP menemukan tanggul beton itu merupakan bagian dari proyek reklamasi pantai milik PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall
Indonesia
Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP
Nelayan pesisir Jakarta mengeluhkan keberadaan tanggul beton yang membentang di Pesisir Cilincing.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mencederai misi besar pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP
Pulau Kapal Besar memiliki luas kurang lebih 0,088 Km persegi atau 8,8 hektare, sedangkan Pulau Kapal Kecil seluas 0,018 Km persegi atau 1,8 hektare.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP
Indonesia
Soal Usulan Tambahan Anggaran, DPR Haruskan KKP Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan
Mendorong agar KKP mampu melakukan peningkatan produktivitas dengan penggunaan teknologi budi daya ramah lingkungan.
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Soal Usulan Tambahan Anggaran, DPR Haruskan KKP Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan
Bagikan