KKP Kembangkan Sentra Bisnis Perikanan


Foto ilustrasi nelayan (Foto Antara/Irwansyah Putra)
MerahPutih, Nasional-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan sentra bisnis perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil di 15 lokasi. Sentra bisnis ini mencakup lima komponen kegiatan utama.
Sekretariat Jenderal Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja mengatakan, hal tersebut seiring dengan pengembangan investasi di pulau-pulau kecil. Komponen yang pertama adalah penataan kawasan untuk lokasi pengembangan sentra bisnis perikanan rakyat di pulau-pulau kecil dalam bentuk penyusunan master plan dan business plan. Hal ini nantinya akan mengacu pada rencana tata ruang laut dan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil agar tidak terjadi tumpang tindih pengelolaan serta penyalahgunaan kepentingan yang dapat merugikan masyarakat setempat atau merusak lingkungan.
"Penataan ini dilakukan dengan memenuhi kaidah pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara lestari dan berkelanjutan," tuturnya berdasarkan keterangan pers yang diterima Merahputih.com, di Jakarta, Rabu (19/8).
Lebih lanjut Sjarief mengatakan, komponen yang kedua yakni korporatisasi usaha perikanan rakyat. Di mana nantinya, komponen ini akan dijalankan dalam bentuk koperasi dan melakukan kerjasama operasi (KSO) dengan investor swasta dalam pengolahan hasil perikanan.
"Kerjasama akan diarahkan melalui penguatan kelembagaan keuangan (koperasi) untuk meningkatkan akses permodalan atau kebutuhan pembiayaan dalam pengembangan usaha masyarakat terutama di bidang pengolahan hasil perikanan, termasuk melakukan pendampingan usaha masyarakat dengan berbasis kearifan lokal," sambungnya.
Selanjutnya, untuk komponen ketiga, bantuan peralatan produksi di bidang perikanan tangkap, perikanan budi daya/KJA, budi daya rumput laut serta pemasaran. Bantuan peralatan produksi perikanan tangkap yang diberikan berupa kapal, alat tangkap, cold chain system, dan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN). Sedangkan alat produksi perikanan budidaya KJA mencakup sarana KJA, benih dan pakan.
"Bantuan alat produksi budi daya rumput laut seperti gudang penyimpanan, lantai jemur, bibit rumput laut, longline dan pelampung, longboat pengangkut serta mesin tempel," katanya
Komponen keempat, KKP menyiapkan bantuan permodalan usaha perikanan rakyat melalui Badan Layanan Umum (BLU) dan investor mitra koperasi. Selanjutnya komponen yang kelima adalah bantuan penyediaan infrastruktur dasar berupa dermaga/jetty, air bersih, listrik, dan air strip. Terkait hal ini KKP akan bersinergi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera). (rfd)
Baca Juga:
Usai Lebaran Nelayan Kembali Melaut
Kasal Bagikan Bingkisan Kepada Anak Yatim dan Nelayan di Banten
Buktikan Kebijakannya Benar, Menteri Susi Pamer Foto Tangkapan Nelayan
Bagikan
Berita Terkait
Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan

KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL

Tanggul Beton Laut Cilincing PT KCN Proyek Reklamasi, Bukan Bagian Giant Sea Wall

Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP

Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP

Soal Usulan Tambahan Anggaran, DPR Haruskan KKP Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan

Pulau Kecil di Bali dan NTB di Kuasai WNA, Menteri KKP Siap Lakukan Legalisasi

DPR Desak Pemerintah Evaluasi Tambang Nikel di Raja Ampat, Bisa Merusak Keindahan Alam Bawah Laut

Pemerintah Bikin Kampung Merah Putih Buat Sejahterakan Nelayan, Tahun Ini Ditargetkan 100 Kampung

Indonesia Masih Jadi Magnet Illegal Fishing, Tahun 2025 Sudah Menangkap 32 Kapal Ilegal
