Headline

Kivlan Zen Perintahkan HK Tembak Massa Peserta Aksi Depan Bawaslu

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 12 Juni 2019
 Kivlan Zen Perintahkan HK Tembak Massa Peserta Aksi Depan Bawaslu

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam menunjukkan barang bukti senjata api dan rompi anti peluru seusai menggelar konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Polisi mengungkapkan peran mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen dalam kerusuhan 22 Mei lalu. Selain memerintahkan sejumlah pelaku menembak empat tokoh nasional, Kivlan juga memerintahkan salah satu tersangka berinisial HK menembaki massa peseerta aksi depan Bawaslu, Jakarta Pusat.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam menyebut Kivlan, merupakan sosok yang memberi perintah kepada HK alias Iwan untuk bertindak sebagai eksekutor.

Dalam keterangannya kepada para penyidik, Iwan warga Cibinong itu menerima perintah dari Kivlan saat berkunjung ke pensiunan jenderal bintang dua itu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Iwan diberi uang Rp150 juta untuk pembelian senjata yaitu senjata laras pendek dan laras panjang dua pucuk.

"Uang tersebut Rp 150 juta dalam bentuk dolar singapura dan langsung saya tukarkan di Money Changer, " kata HK dalam video yang diputar di Kemenkophukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Kivlan Zen saat diperiksa Bareskrim Polri
Kivlan Zen saat mendatangi Bareskrim untuk diperiksa terkait kasus makar (MP/Asropih)

Ia mengatakan, sempat membawa satu pucuk senjata jenis revolver kaliber 38 magnum dengan 100 butir amunisi. Ia membawanya ke lokasi demo depan Bawaslu 21-22 Mei lalu.

"Tujuan saya adalah untuk apabila menemukan massa tandingan dan akan membahayakan anak buah saya maka saya akan bertanggung jawab. Ya bertanggung jawab untuk mengamankan seluruh anak buah saya," jelas HK.

Lantaran tanggal 21 Mei adalah aksi pemanasan demo di KPU dan massanya belum ramai, HK segera kembali ke pangkalan yaitu di Jalan Proklamasi No.36.

"Ada pun senjata yang saya miliki itu saya dapatkan dari seorang ibu-ibu masih keluaga besar TNI ya.. seharga saya ganti atau saya bawa dengan jaminan uang ke beliau itu Rp 50 juta," imbuh HK.

Sedangkan senjata yang mayer kaliber 22 dan ladies gun kaliber 22 yang ia dapatkan dari saudara Armi.

"Yang Mayer saya percayakan kepada saudara Armi, yang di sini Armi adalah pengawal ajudan sekaligus drivernya Bapak Kivlan Zein dan satu lagi ladies gun saya percayakan kepada saudara Udin untuk menjadi alat pengamanan peribadi selama melakuakn aktivitas pemantauan dan penggambaran ya," tutup Iwan dalam video yang ditampilkan polisi.(Knu)

#Kivlan Zen #Demo Rusuh #Polda Metro Jaya #Bawaslu #Pembunuh Bayaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Empat di antaranya ditetapkan sebagai aktor utama, yaitu C, DH, YJ, dan AA
Angga Yudha Pratama - Baru Saja
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Bagikan