Kisah Menyentuh Bella Hadid Sebagai Gadis Palestina Perjuangkan Tanah Leluhur


Bella Hadid perjuangkan tanah leluhur. (Sumber: Instagram/mohamedhadid)
PULUHAN tahun sudah perang antara Israel dan Palestina berlangsung. Serangan demi serangan pun terus berlanjut hingga saat ini. Mereka yang mewarisi darah Israel atau Palestina pun menyuarakan pendapat mereka tentang perang tak berkesudahan itu.
Sebelumnya ada Gal Gadot. Aktris pemeran Wonder Woman itu mengungkapkan perasaannya melihat negara asalnya terus saja terlibat perang dengan Palestina.
Baca juga:
Unggahan Stories Bella Hadid soal Palestina Dihapus Instagram, Mengapa?
Kini, ada Bella Hadid. Model Victoria Secret berdarah Palestina itu secara blak-blakan menunjukkan protes keras atas serangan Israel di tanah leluhurnya. Adik kandung Gigi Hadid itu lahir dari ayah keturunan Palestina dan ibu berdarah Belanda.

Seolah tidak takut terik matahari dan debu jalanan merusak kulit indahnya, Bella turun ke jalanan New York untuk berunjuk rasa. Dengan membawa bendera Palestina, ia berada di barisan terdepan untuk berdemo. Dalam salah satu unggahannya, Bella mengisahkan bagaimana kakek dan neneknya terpaksa harus pergi dari negara asalnya karena gempuran dari Israel.

Di awal tulisannya, ia menjelaskan tentang pernikahan nenek dan kakeknya yang berlangsung di Nazareth, Palestina pada tahun 1941. Kakeknya yang bernama Anwar Hadid menikahi putri dari Pangeran Nazaret dan penguasa Galilea, Putri Khairiah Daher. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai delapan orang anak dimana salah satunya adalah ayah Bella, Mohammed Hadid.
Baca juga:
Sayangnya, keharmonisan keluarga mereka harus terganggu dengan kehadiran Israel yang membuat mereka harus pergi meninggalkan tanah leluhurnya. "Dengan delapan anak di bawah usia 15 tahun, Tetap (nenek) saya keluar dari rumah mereka di Palestina pada 1948 dan menjadi pengungsi di Suriah, lalu, lebanon, dan Tunisia," kisahnya.

Secara lantang ia mempertahankan tanah leluhurnya. "Aku cinta warisanku, aku cinta Palestina. Aku akan kuat mempertahankan harapan mereka untuk tanah yang lebih baik di hatiku. Sebuah dunia yang lebih baik untuk bangsaku dan orang-orang di sekitar mereka," tulisnya.
"Mereka tidak pernah bisa menghapus sejarah kita. Sejarah adalah sejarah!," pekiknya begitu nasionalis.
Unggahan dan tulisannya itu menggugah orang-orang di seluruh dunia. Sang ayah yang melihat perjuangan putrinya yang berdiri di baris terdepan itu pun tak mampu menutupi rasa harunya. "Well said. You make me cry (ucapan yang indah. Kamu membuatku menangis)," ujarnya. (avia)
Baca juga:
Punya Bodi Mirip Bella Hadid tapi Hobinya Makan dan Tidur, Bisa Enggak Ya?
Bagikan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
