Kisah Antara Soekarno dan Imam Bukhari

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 29 Juni 2016
Kisah Antara Soekarno dan Imam Bukhari

Foto: Kaskus

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Imam Bukhori, seorang ulama tersohor di dunia Islam memiliki peran penting dalam penelusuran riwayat hadis sahih dan lemah sepeninggalan Nabi Muhammad.

Melalui bukunya Al Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari kita mengenal banyak hadist , setidaknya ada 9.082 hadist yang disusun Bukhori dalam karya besarnya tersebut.

Tapi tahukah anda jika ada hubnungan penting antara Imam Bukhori dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno? bagaimana bisa, Bukhori hidup pada tahun 810 Masehi jelas sangat jauh dengan Soekarno yang baru lahir pada 1901?

Semua berawal dari undangan Presiden Soviet Nikita Khrushchev agar Soekarno berkunjung ke negaranya pada tahun 1961.

Secara tidak langsung Khrushchev berharap Indonesia bisa berpihak padanya melalui ideologi Komunis, seperti diketahui soviet dan Amerika tengah berperang ideologi kala itu.

Berdasarkan dari berbagai sumber, Soekarno memutar otak agar tidak dianggap 'patuh' pada Soviet dengan sertamerta menerima undangan mereka begitu saja, Soekarno pun meminta sebuah syarat.

Di luar dugaan pemerintah Soviet, Soekarno meminta mereka untuk menemukan makam Imam Bukhori yang dimakamkan di Samarkand, Uzbekistan.

Tentu presiden Khrushchev sangat terkejut, siapa Imam Bukhori? sebagai negara Komunis terbesar saat itu tentu ia tidak tahu menahu soal ulama Islam dari masa lampau itu.

Khrushchev pun tawar menawar dengan Soekarno, ia merasa syarat itu sangat berat, tapi Soekarno tak bergeming ia tetap ngotot agar pemerintah Soviet menemukan makam sang imam.

Dengan mengerahkan segala upaya dari pasukan Soviet akhirnya mereka menemukan makan Imam Bukhori, saat itu kondisinya sangat memprihatinkan tidak terawat dan berantakan.

Soekarno pun memutuskan untuk berziarah ke makam Imam Bukhori dengan begitu pemerintah Soviet memperbaiki makam tersebut karena Soekarno akan mengnjunginya.

Dari situ bahkan Ameriaka beranggapan Soekarno berkunjung ke Soviet bukan semata-mata untuk berpolitik tapi untuk berziarah.

Namun kisah ini banyak diragukan karena kurangnya catatan sejarah, bahkan hal ini tidak diungkapkan Soekarno dalam biografi dirinya yang ditulis Cindy Adams.

Versi lain yang berkembang di Uzbekistan menyebutkan, berkat Soekarno makam Imam Bukhari dipugar besar-besaran. Dulunya, makam itu tidak terlihat kemegahannya. Tetapi, jelang ziarah Soekarno, makam dibersihkan dan direnovasi hingga tampak megah.

BACA JUGA:

  1. Cari Naskah Asli Supersemar, Sejarahwan: Coba Geledah Jalan Cendana
  2. Kabut Misteri Surat Perintah Sebelas Maret
  3. Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
  4. Titiek Soeharto Raih Award 'The Strong Woman Who Humble'
  5. Diwajibkan Bayar Rp4,4 Triliun, Yayasan Supersemar Bungkam

 

#Islam #Presiden Soekarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
DMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menindak tegas seluruh pelaku sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
Indonesia
Umrah Mandiri Dibolehkan, DPR Minta Pemerintah Terbitkan Panduan Khusus
Sistem pelaksanaan umrah kini harus melalui aplikasi Nusuk yang dikembangkan Pemerintah Arab Saudi, termasuk untuk pemesanan hotel yang wajib terdaftar dalam aplikasi tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Umrah Mandiri Dibolehkan, DPR Minta Pemerintah Terbitkan Panduan Khusus
Indonesia
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyirberlangsung tertutup selama 30 menit.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Matahari melintas tepat di atas Kabah atau dikenal sebagai fenomena Rashdul Kiblat akan terjadi pada Selasa dan Rabu pekan depan atau 27-28 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Indonesia
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Kabah
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Bagikan