Kisah Alumni Sekolah Vokasi Ala Ganjar Sukses Hidupi Orang Tua


Capres Ganjar Pranowo (kiri) didampingi Raihan Muzadi (tengah), alumni SMKN Jateng saat kampanye akbar Hajatan Akbar di Semarang, Sabtu (10/2). (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
MerahPutih.com - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyatakan bahwa Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana bukanlah janji muluk, namun bisa diwujudnyatakan. Saat menjabat Gubernur Jawa Tengah, duet dari Cawaprews Mahfud MD itu telah membuktikan negara bisa hadir dalam sektor pendidikan.
Dalam kampanye akbar terakhir bertajuk Hajatan Akbar di Semarang, Jateng, Sabtu (10/2), Ganjar membawa Raihan Muzadi, alumni SMKN Jateng yang kini telah bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Semarang.
Baca Juga:
Isi Maklumat Terakhir Ganjar-Mahfud Sebelum Pencoblosan 14 Februari
"Saya M Raihan Muzadi, bisa dipanggil Raihan, alhamdulillah saya lulusan SMK Jateng yang ada di Semarang, saya angkatan nomor 2," kata Raihan memperkenalkan diri di atas panggung.
"Sekolahmu bayar?" tanya Ganjar. "Tidak, Pak, tidak membayar," jawab Raihan.
Ganjar lantas menanyakan proses masuk SMKN Jateng yang melalui seleksi ketat. Dikatakan Raihan bahwa dirinya terpilih, karena selain dirinya punya kualifikasi yang baik, ada kondisi lain yang membuatnya diterima masuk sekolah.
"Kebetulan saya seorang yatim Pak, bapak saya sudah meninggal ketika saya kelas 3 SD, lalu ibu saya seorang pedagang geres atau ikan asin Pak di Pasar Johar, pedagang kecil-kecilan," kata Raihan.
"Sekarang kamu udah kerja?" tanya Ganjar. "Alhamdulillah Pak," jawab Raihan
Baca Juga:
Ganjar Ajak Pendukung Doakan Subono yang Wafat Usai Pentas Hajatan Rakyat Solo
"Kerja di mana?" Ganjar penasaran. "Saya bekerja di PT Urip Mulya Pak, dan sekarang saya ada di RnD staff, atau pengembangan dan riset," sahut Raihan.
Sebagai anak dari keluarga miskin, Raihan merasa sangat terbantu dengan program SMK vokasi ala Ganjar tersebut. Pasalnya, selain sekolahnya gratis, Raihan juga bisa langsung diterima bekerja oleh perusahaan.
"Berapa lama setelah lulus kamu nganggur?"tanya Ganjar. "Langsung kerja, alhamdulillah," jawab Raihan.
"Setelah kamu kerja, apa yang kamu berikan kepada keluargamu, kepada ibumu?" tanya Ganjar lebih dalam.
"Saya sering memberi uang Pak, untuk ibu. Ya itu berkah yang sangat saya inginkan dan saya sangat luar biasa Pak. Bagi saya karena bisa membalas kebaikan ibu saya dan tentunya untuk keluarga saya," jawab Raihan.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengungkapan rasa terkesannya dengan capaian Raihan. Dari seorang anak yatim yang ditinggal bapaknya sejak kecil, kini Raihan mampu menghidupi keluarganya dan membanggakan ibunya.
"Kenapa Ganjar-Mahfud punya program satu keluarga miskin, satu sarjana? Kita sudah praktikan bahwa dengan SMK saja tidak ada yang nganggur, sekolah langsung kerja, dan dia langsung praktikkan. Mudah-mudahan ini bagian dari program berikutnya untuk bisa meyakinkan. Terima kasih, salam untuk ibumu dan keluargamu," tutur Ganjar. (Pon)
Baca Juga:
Janji Prabowo Datangi Daerah yang Belum Dikunjungi Selama Kampanye
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran

Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
