Kilah Istana Soal Ajakan Berantem Jokowi

Mantan Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Merahputih.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP mengatakan hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada relawan untuk berani 'berantem' hanyalah merupakan kiasan.
"Saya kira yang disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi kiasan, berantem jangan diartikan secara fisik, bukan begitu," ucap Johan Budi di sela pembekalan bacaleg PDIP di Jakarta, Minggu (5/8).
Ditegaskannya konteks yang dikatakan Jokowi tentang berantem bukan fisik, tetapi untuk melawan pihak yang memfitnah dan melakukan ujaran kebencian.
Yang disampaikan Presiden Jokowi kepada relawan dalam rapat umum bersama relawan di Sentul,Bogor menurut dia yang dalam kesempatan itu tidak hadir, adalah menitikberatkan untuk tidak memfitnah serta melakukan ujaran kebencian dalam upaya memenangkan dirinya.

"Saya kira tidak (provokatif), jangan berantem diartikan fisik. Sebelum bicara itu Pak Presiden berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Johan Budi dikutip Antara.
Dalam acara rapat umum relawan pada Sabtu (4/8) tersebut Jokowi mengatakan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak "berantem" harus berani.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani. Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah dari yang harus disyukuri dan dijaga.
Ia menyebutkan pada 2019 nanti ada pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilihan umum legislatif (pileg) di mana bukan sekedar kalah atau menang, tetapi untuk penguatan demokrasi Indonesia.
"Supaya demokrasi kita kuat, supaya rakyat merasakan proses Pemilu 2019," kata Jokowi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tes Tertulis Capim KPK, Johan Budi Jawab Sesuai Pengalaman

Lolos Tahap Pertama Seleksi Capim KPK, Johan Budi Bakal Pamit dari DPR dan PDIP

Anggota DPR Ingatkan Polisi: Jangan Ada Penyidikan dengan Penganiayaan

Anggota DPR Minta Satgas TPPO Tindak Tegas Mafia Perdagangan Orang

PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel
