Kiat Kak Seto Agar Kasus Balita Samarinda Tanpa Organ Tubuh tak Terulang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2020
Kiat Kak Seto Agar Kasus Balita Samarinda Tanpa Organ Tubuh tak Terulang

Kak Seto (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto menanggapi kasus dugaan pembunuhan balita yang ditemukan tanpa organ tubuh penting di Samarinda, Kalimatan Timur.

"Ya fenomena semacam ini sudah cukup lama bahwa penculikan-penculikan itu salah satu sasarannya adalah selain jadi tenaga anak-anak juga ada pengambilan organ tubuh," kata Seto, saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Handayani Jakarta, Senin (17/2).

Baca Juga:

Tanpa Organ Tubuh Lengkap, Manusia Tetap Hidup

Menurut Seto, kasus ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat setempat agar menjaga anak-anaknya serta meningkat kewaspadaan. "Jadi mohon menjaga putra dan putrinya dengan penuh kewaspadaan karena itu sudah cukup lama beredar berita-berita itu," kata dia, dikutip Antara.

Seto Mulyadi saat di wawancarai tim Merahputih.com di restoran QQ Kopitiam Pejaten Jakarta, Minggu, (16/3). Merahputih.com / Rizki Fitrianto.
Seto Mulyadi saat diwawancarai tim merahputih.com di restoran QQ Kopitiam Pejaten, Jakarta. (MP/Rizki Fitrianto)

Seto menambahkan salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menjaga dan melindungi anak-anak ialah dengan memberdayakan semacam seksi perlindungan anak di tingkat rukun tetangga.

Seksi perlindungan anak tersebut telah mulai dilakukan di Tangerang Selatan, Banyuwangi dan Kabupaten Bengkulu Utara. Tiga daerah itu hingga tingkat Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) sudah memberdayakannya.

Baca Juga:

Keluarga Benteng Perlindungan Anak

Seksi perlindungan anak sampai di level RT/RW tersebut diharapkan bisa lebih meningkatkan kewaspadaan karena melibatkan langsung peran serta masyarakat hingga tingkat terendah.

Terakhir, Seto meminta dan mendorong aparat kepolisian agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan memberdayakan masyarakat supaya kasus balita yang ditemukan tanpa organ tubuh tersebut tidak pernah terjadi lagi.

"Ujung tombaknya adalah masyarakat yang memberdayakan semacam perlindungan tadi," tutup sosok yang dikenal sebagai aktivis perlindungan anak itu. (*)

Baca Juga:

Bahaya, Ada Modus Penculikan Anak Sebagai Pengemudi Ojek Online

#Penculikan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah Aman, Tiba-Tiba Nongol di Polres dan Berujung Konpers Bareng Razman
Setelah ditunggu lama, Lolly menghilang dan dicari petugas yang mengantarnya ternyata tidak kunjung ketemu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Januari 2025
Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah Aman, Tiba-Tiba Nongol di Polres dan Berujung Konpers Bareng Razman
Indonesia
Motif Penyandera Bocah di Pejaten Mau Pinjam Duit ke Ibu Korban
"Pelaku ini mau meminjam uang, tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Agar ibu korban mau meminjamkan uang, pelaku pun membawa anaknya sehingga ada pertukaran."
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Oktober 2024
Motif Penyandera Bocah di Pejaten Mau Pinjam Duit ke Ibu Korban
Indonesia
Awal Mula Penculikan Bocah di Pospol Pejaten yang Viral
Ibu korban mengetahui keberadaan anaknya setelah beredar video viral penyanderaan yang terjadi di Pospol Lalu Lintas Pejaten
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
Awal Mula Penculikan Bocah di Pospol Pejaten yang Viral
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Penculikan Anak SD di Cakung
Beredar informasi di media sosial Facebook tentang terjadinya upaya penculikan anak di SDN Penggilingan 01 Cakung yang berhasil digagalkan.
Mula Akmal - Senin, 06 Februari 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Penculikan Anak SD di Cakung
Indonesia
Viral Pesan soal Peringatan Penculik Anak di Jakarta, Polda Metro Jaya: Hoaks!
“Hoaks, kasus sebaran ini sejak 2018,” ujar Trunoyudo saat dihubungi, Sabtu (28/1).
Andika Pratama - Minggu, 29 Januari 2023
Viral Pesan soal Peringatan Penculik Anak di Jakarta, Polda Metro Jaya: Hoaks!
Indonesia
Buntut Kasus Penculikan Anak di Gunung Sahari, PSI Minta DKI Perbanyak CCTV
Anggara meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbanyak titik CCTV untuk turut andil dalam pengentasan kriminalitas.
Andika Pratama - Kamis, 05 Januari 2023
Buntut Kasus Penculikan Anak di Gunung Sahari, PSI Minta DKI Perbanyak CCTV
Bagikan