Kiat Cara Cepat Jadi Konglomerat Muda di Indonesia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 28 September 2018
Kiat Cara Cepat Jadi Konglomerat Muda di Indonesia

Ilustrasi Konglomerat Muda. Foto:pixabay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membagikan kiat bagi pemuda Indonesia yang bercita-cita menjadi konglomerat. Anak buah Presiden Jokowi itu menyarankan pemuda menekuni bidang pertanian dan menjadi petani sebagai jalur cepat menjadi konglomerat di masa depan.

"Anak muda kalau mau jadi konglomerat, jadilah milenial," kata Amran, dalam acara Peluncuran Inovasi Teknologi Mekanisasi Pertanian Modern Mendukung Revolusi Industri 4.0 di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/9).

Mentan Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (menghadap lensa) saat bersama petani di Gorontalo (Foto: Twitter @Amran_Sulaiman1)

Menurut Amran, dari sekitar 10 konglomerat yang ada di Indonesia, maka sekitar delapan orang mendapatkan kekayaannya terkait dengan sektor pertanian. Mentan juga berpendapat setelah pihaknya memberikan banyak bantuan alat, sarana dan prasarana sektor pertanian, maka saat ini semakin banyak pemuda dan pemudi yang turun ke sawah untuk mengelola lahan pertanian.

Mentan mengakui terjadi juga lonjakan minat dari generasi muda untuk belajar dan menekuni sektor pertanian, yang ditandai denganpeningkatan mereka yang ingin belajar di lembaga pendidikan pertanian. Bahkan, dikutip Antara, hari ini dirinya mendapatkan data pendaftar sekolah pertanian di Indonesia mencapai 16.000 orang, padahal daya tampungnya hanya 1.000 orang.

pertanian modern
Teknologi pertanian modern. Foto: Pixabay

Amran menekankan teknologi berupa alat dan mesin pertanian yang modern menjadi salah satu kunci untuk menggaet generasi muda tertarik terjun ke sawah dan menjadi petani. "Strateginya adalah menggunakan teknologi modern. Kalau masih manual, pemuda tidak akan tertarik, tapi karena kita menggunakan teknologi modern, mereka tertarik," imbuh dia.

Pemberian alat dan mesin pertanian modern dari pemerintah telah mengubah paradigma lama bahwa petani menggunakan cangkul dan sekop untuk menanam jagung di sawah. Tak hanya itu, modernisasi pertanian juga dapat menurunkan biaya produksi sekitar 40-50 persen. (*)

#Petani #Konglomerat Muda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Berita Foto
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Sejumlah aktivis dan petani menyampaikan paparan pada audiensi bersama Pimpinan DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Berita Foto
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Memperingati Hari Tani Nasional, para petani Indramayu menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian untuk menuntut perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip “tanah untuk rakyat.” Meski petani disebut tulang punggung bangsa, kenyataannya hingga kini banyak yang hidup dalam kemiskinan struktural dan minim akses terhadap lahan, pupuk, teknologi, maupun pasar. Karena itu, Hari Tani terus menjadi momentum perjuangan menuntut keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Indonesia
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Peringatan Hari Tani Nasional 24 September harus menjadi momentum pemerintah menyiapkan peta jalan kebangkitan pertanian Indonesia
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Indonesia
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Indonesia
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Indonesia
Celios Desak Negara Tinjau Ulang Insentif Pajak, Selama Ini Lebih Untungkan Konglemerat
Pengakhiran insentif pajak pro konglomerat, merujuk pada upaya reformasi kebijakan perpajakan yang selama ini memberi pengecualian, penangguhan, pengurangan, bahkan pembebasan pajak kepada korporasi besar tanpa justifikasi manfaat ekonomi yang jelas bagi masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Celios Desak Negara Tinjau Ulang Insentif Pajak, Selama Ini Lebih Untungkan Konglemerat
Indonesia
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Hasil panen tebu yang sudah digiling belum dibayar, sementara beban biaya produksi gula terus menghimpit
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Indonesia
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani. Hal ini diungkapkan setelah ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Bagikan