Pilpres 2019

Kiai Ma'ruf Amin Tegaskan TKN KIK Tidak Berminat Gunakan Kampanye Negatif

Eddy FloEddy Flo - Senin, 15 Oktober 2018
Kiai Ma'ruf Amin Tegaskan TKN KIK Tidak Berminat Gunakan Kampanye Negatif

Cawapres Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin (MP/Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kiai Ma'ruf Amin yang juga cawapres nomor urut 01 mengungkapkan sampai sejauh ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) melarang timnya melakukan kampanye negatif. Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya bersama Jokowi tidak menganut kampanye negatif lantaran ingin menang dengan cara terhormat.

"Kalau kita tidak menganut kampanye negatif. Tidak pernah. Tidak boleh," kata Ma'ruf Amin seusai menghadiri acara konsolidasi dengan relawan di Yogyakarta, Senin (15/10) petang.

Pernyataan Ma'ruf menanggapi kabar Partai Keadilan Sejahtera yang menyatakan membolehkan penggunaan kampanye negatif.

Menurut Kiai Ma'ruf pihaknya harus melakukan kampanye positif dan tidak melakukan kampanye negatif apalagi kampanye hitam berupa hoaks.

"Tidak boleh ada kampanye hoaks, fitnah, ujaran kebencian. Menang tapi terhormat," jelasnya.

Kiai Ma'ruf Amin bersama Buya Syafii
Kiai Ma'ruf Amin saat bertemu Buya Syafii di Sleman, Yogyakarta (Ist)

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii, Kiai Ma'ruf Amin menyatakan siap menggaungkan jargon "Islam Nusantara" dan "Islam Berkemajuan" sekaligus yang selama ini diserukan oleh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Saya akan selalu membawa bukan hanya Islam Nusantara, tapi juga Islam berkemajuan," kata Kiai Ma'ruf di kediaman Buya Syafii, Perumahan Nogotirto, Gamping, Sleman, Senin (15/10).

Menurut Ma'ruf, komitmen tersebut berdasarkan masukan dari Syafii bahwa sebagai tokoh NU sekaligus cawapres, Ma'ruf tidak sekadar membawa jargon Islam Nusantara. Sebab, ada Muhammadiyah yang menyerukan Islam berkemajuan.

"Karena saya dari NU, NU kan sering jargonnya Islam Nusantara. Beliau (Buya Syafii) bilang jangan hanya Islam Nusantara, tetapi juga Islam berkemajuan yang menjadi motonya Muhammadiyah," kata dia.

Dalam pertemuan singkat itu, Ma'ruf diterima Syafii di ruang keluarga. Bagi Ma'ruf, Buya Syafii merupakan sahabat dekat. Belakangan, kedua tokoh itu juga sama-sama duduk di Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Cuma karena saya jadi cawapres, maka saya harus mundur dari BPIP. Itu aturannya," pungkas Ma'ruf Amin.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gembleng Ratusan Kader Gerindra, Prabowo Ucapkan Lagi Sumpah Palapa

#KH Ma'ruf Amin #Pilpres 2019 #Kampanye Hitam #Buya Syafii Maarif
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Ingatkan Para Calon Kepala Daerah Hindari Kampanye Hitam
Berdasarkan jadwal tahapan Pilkada 2024, pada tanggal 25 September hingga 23 November 2024 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah diagendakan berkampanye
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Legislator Ingatkan Para Calon Kepala Daerah Hindari Kampanye Hitam
Video
Wapres Ma'ruf Amin Resmi Buka Gelaran GIIAS 2024
Penyelenggaraan GIIAS pada tahun ini merupakan yang terbesar menurut hitungan luas lokasi pameran dan jumlah keikutsertaan peserta.
Rezita Kesuma - Senin, 22 Juli 2024
Wapres Ma'ruf Amin Resmi Buka Gelaran GIIAS 2024
Indonesia
Pesan Beserta Harapan Presiden dan Wapres di Hari Raya Waisak 2024
Presiden dan Wapres Indonesia sampaikan pesan via Instagram di Hari Raya Waisak 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Mei 2024
Pesan Beserta Harapan Presiden dan Wapres di Hari Raya Waisak 2024
Indonesia
Prabowo Sebut Sudah Kenyang Jadi Sasaran Black Campaign
Prabowo mengatakan bahwa ia sudah terbiasa dengan black campaign.
Zulfikar Sy - Minggu, 15 Oktober 2023
Prabowo Sebut Sudah Kenyang Jadi Sasaran Black Campaign
Indonesia
Buya Syafi'i Ma'arif Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
"Dengan keteladanan Buya Syafi'i Ma'arif dalam bernegara dan keislaman yang merupakan putra bangsa terbaik dengan banyaknya 'legacy' yang ditinggalkannya, maka Garda Pemuda NasDem akan mengusung dan mengawal Buya Syafi’i Ma’arif menjadi Pahlawan Nasional," ucap Sekretaris Jenderal DPP Garda Pemuda NasDem Moh. Haerul Amri
Andika Pratama - Kamis, 27 Oktober 2022
Buya Syafi'i Ma'arif Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Bagikan