Khawatir Corona, Keuskupan Agung Semarang Ubah Tata Cara Prosesi Ekaristi

Ilustrasi: Petugas pengamanan dalam (Pamdal) Kantor Wali Kota Jakarta Utara melakukan pengecekan suhu tubuh karyawan yang masuk ke gedung wali kota, Rabu (4/3/2020). (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utar
Merahputih.com - Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko mengatakan, tata cara ekaristi di gereja Katolik yang berpotensi jadi media penyebaran virus Corona pun diimbau dihentikan sementara. Mulai mengambik air suci, prosesi salam damai hingga penerimaan hosti.
Rubiyatmoko mengusulkan beberapa hal praksis sebagai berikut air suci di pintu-pintu masuk gereja untuk sementara dapat kita kosongkan.
Baca Juga
Triliunan Rupiah Disiapkan untuk Antisipasi Dampak Virus Corona terhadap Ekonomi
"'Salam damai' menjelang komuni dapat kita lakukan secara sederhana dengan saling menganggukkan kepala atau membungkukkan badan, tanpa bersalaman atau berjabat tangan," kata Robertus Rubiyatmoko, melalui imbauan tertulis yang diunggah di akun Instagramnya yang dikutip pada Kamis (5/3).
Imbauan ini ditujukan khususnya kepada umat gereja Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Semarang. Komuni Suci diterimakan pada tangan saja.
"Diharapkan para pembagi komuni (Romo dan Prodiakon) membagikan komuni dengan terlebih dulu menyuci tangannya," imbaunya.
Sementara, pada saat ibadat Jumat Agung yang akan berlangsung sebulan lagi, Rubiyatmoki meminta agar penghormatan salib dilakukan secara sederhana dengan berlutut atau membungkuk di hadapan salib yang telah disediakan.
"Tanpa memegang dan/atau menciumnya," sambung Rubi.
Rubi juga menyarankan umat gereja Katolik rajin mencuci tangan dengan cairan/gel pembersih tangan. Kemudian bagi umat Katolik yang sakit flu/pilek, batuk, dan sakit tenggorokan diminta memakai masker.
Baca Juga
Sejumlah Tetangga Pasien Positif Corona di Depok Tengah Dipantau
"Saya mengimbau para romo, suster, dan umat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan baik di kehidupan sehari-hari dan saat mengikuti perayaan Ekaristi. Semoga kita semua berada dalam lindungan Tuhan. Berkah Dalem," tutur Rubi.
Rubiyatmoko menyebut imbauan ini diberlakukan hingga kondisi dirasa aman. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
