Keunikan Dompet Badui yang Kian Diminati Hingga Bali, Memiliki Bahan Tenun Khas

Pradia EggiPradia Eggi - Senin, 29 Januari 2024
Keunikan Dompet Badui yang Kian Diminati Hingga Bali, Memiliki Bahan Tenun Khas

Pelaku UMKM membuat kerajinan dompet Badui di Kabupaten Lebak. ANTARA/Mansyur

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Permintaan kerajinan dompet tenun Badui di Kabupaten Lebak, Banten semakin diminati hingga menembus Provinsi Bali, karena dinilai memiliki keunikan dari warna dan corak motif khas adat setempat.

"Kita cukup terbantu memasarkan produk dompet tenun khas Badui melalui media sosial," kata Yahya (55) seorang pelaku UMKM kerajinan dompet tenun di Kampung Bangkalok Kabupaten Lebak, yang dikutip dari ANTARA, Minggu (28/1).

Melansir laman ANTARA, produksi dompet tenun Badui tersebut menggunakan bahan baku tenun khas yang berasal dari masyarakat adat setempat, sehingga diminati konsumen.

Permintaan konsumen, selain Jakarta dan daerah lainnya di Jawa Barat juga menembus Provinsi Bali.

Selama ini, ia telah mempromosikan dompet tersebut melalui platform media sosial. Strategi pemasaran tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan dan memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi lokal.

Baca Juga: Istana Nilai Jokowi Gunakan Baju Adat Badui untuk Hentikan Stigma Negatif

Tidak hanya itu, produksi dompet tenun Badui juga dipasarkan di daerah pariwisata yang menonjolkan budaya Badui. Harga rata-rata untuk satu lusin atau 12 unit dompet tenun Badui adalah sekitar Rp 480 ribu.

"Kami bisa menjual 50 lusin per pekan dengan pendapatan Rp 24 juta," katanya.

Jali (60), seorang pedagang dompet tenun Badui, menyatakan bahwa banyak pelanggan memperoleh dompet tenun Badui dari para wisatawan yang mengunjungi kawasan pemukiman tanah hak Ulayat Adat Seba Budaya Badui. Kelebihan dari dompet tenun ini, selain motif warnanya yang indah dan menarik, adalah bahan pembuatannya yang sangat lembut dan tidak kasar.

"Konsumen lebih nyaman membawa dompet tenun itu," katanya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lebak, Imam Suangsa mengatakan pemerintah daerah hingga kini memfasilitasi untuk mempromosikan perajin dompet tenun Badui karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Selamatan Padi, Syukuran Panen Masyarakat Badui

Selain itu juga pihaknya menargetkan semua pelaku UMKM wajib masuk ekosistem digital.

Kelebihan ekosistem digital itu, karena pemasarannya bisa menembus pasar domestik dan mancanegara.

"Kami meyakini dengan masuk ekosistem digital itu dipastikan UMKM tumbuh dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga mampu mengatasi kemiskinan," kata Imam.

Dengan merujuk pada data jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Lebak yang mendapatkan dukungan dari pemerintah, tercatat sebanyak 117.269 unit usaha, dengan sebagian besar fokus pada sektor perdagangan dan produksi kerajinan seperti bambu, dompet, kain batik, dan berbagai jenis makanan kuliner.

“Kami mendorong ke depan semua pelaku UMKM dapat memanfaatkan platform daring secara online karena sangat membantu omzet pendapatan," katanya menjelaskan.

#Suku Badui
Bagikan
Ditulis Oleh

Pradia Eggi

Berita Terkait

Indonesia
7 Warga Badui Tewas Digigit Ular Berbisa, Kelangkaan Serum ABU di Puskesmas Jadi Sorotan
Berdasarkan data SRI sampai 10 Agustus 2025 tercatat sebanyak 49 orang menjadi korban gigitan ular tanah
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
7 Warga Badui Tewas Digigit Ular Berbisa, Kelangkaan Serum ABU di Puskesmas Jadi Sorotan
Indonesia
Warga Badui Larang Wisatawan Terbangkan Drone
Wisatawan masih diperbolehkan foto manual di kawasan pemukiman masyarakat adat Badui. Sebab foto manual itu bisa diarahkan ke satu obyek, sehingga berbeda dengan foto menggunakan drone.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Februari 2025
Warga Badui Larang Wisatawan Terbangkan Drone
Indonesia
3 Orang Suku Badui Dalam Meninggal Akibat Tidak Dapat Akses Obat TBC
Kabar duka datang dari pemukiman suku Badui Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
3 Orang Suku Badui Dalam Meninggal Akibat Tidak Dapat Akses Obat TBC
Indonesia
Rumah Suku Badui Hancur Diterjang Puting Beliung, Ini Nama-Nama Korban
Perumahan Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, diterjang angin puting beliung. Kerusakan akibat puting beliung diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
Rumah Suku Badui Hancur Diterjang Puting Beliung, Ini Nama-Nama Korban
Indonesia
Pemukiman Suku Badui Diterjang Puting Beliung, Kerugian Capai Rp 350 Juta
Kondisi rumah suku Badui yang terbuat dari bilik bambu dan atap rumbia di antaranya roboh hingga rata dengan tanah.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
Pemukiman Suku Badui Diterjang Puting Beliung, Kerugian Capai Rp 350 Juta
Indonesia
Puting Beliung Rusak 7 Rumah di Badui
Puting beliung menyapu Kampung Lebak Menteng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Puting Beliung Rusak 7 Rumah di Badui
Tradisi
Suku Badui Dalam 'Turun Gunung' Jalan Kaki Temui Gubernur Banten
Warga badui mulai berangkat menuju Kota Serang, untuk menggelar upacara tradisi Seba bersama Gubernur Banten pada Sabtu (18/5) besok.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Mei 2024
Suku Badui Dalam 'Turun Gunung' Jalan Kaki Temui Gubernur Banten
Lifestyle
Keunikan Dompet Badui yang Kian Diminati Hingga Bali, Memiliki Bahan Tenun Khas
Permintaan kerajinan dompet tenun Badui di Kabupaten Lebak, Banten semakin diminati hingga menembus Provinsi Bali, karena dinilai memiliki keunikan dari warna dan corak motif khas adat setempat.
Pradia Eggi - Senin, 29 Januari 2024
Keunikan Dompet Badui yang Kian Diminati Hingga Bali, Memiliki Bahan Tenun Khas
Indonesia
Tetua Adat Larang Kawasan Badui Dipakai untuk Kegiatan Politik
Tetua adat Jaro Saija menegaskan, pelarangan partai politik di kawasan permukiman Badui itu atas dasar keputusan lembaga adat.
Andika Pratama - Minggu, 30 Juli 2023
Tetua Adat Larang Kawasan Badui Dipakai untuk Kegiatan Politik
Indonesia
Langkah Kemenparekraf atas Permintaan Masyarakat Badui untuk Hapus Sinyal Internet
Menparekraf telah menindaklanjuti permintaan tokoh masyarakat adat Suku Badui tersebut.
Zulfikar Sy - Senin, 12 Juni 2023
Langkah Kemenparekraf atas Permintaan Masyarakat Badui untuk Hapus Sinyal Internet
Bagikan