Ketum PBNU Sebut Haedar-Mu'ti Punya Komitmen Kuat Majukan Bangsa

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 21 November 2022
Ketum PBNU Sebut Haedar-Mu'ti Punya Komitmen Kuat Majukan Bangsa

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan saat pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Bali, Rabu (2/11/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat kepada Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti, yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027.

Keduanya kembali terpilih dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah. Haedar dan Mu'ti sebelumnya menjabat Ketua Umum dan Sekretaris PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Baca Juga

Haedar Nashir Terpilih Kembali Jadi Ketua PP Muhammadiyah 2022-2027

"Alhamdulillah Pak Haedar dan Mas Abdul Mu'ti kembali terpilih. Keduanya kita kenal memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara," kata Gus Yahya dalam keterangannya, Senin (21/11).

Ungkapan selamat juga disampaikan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

“Ini duet yang sudah teruji memimpin Muhammadiyah,” kata Gus Ipul.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) saat keduanya bersilaturahmi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (4/9/2022). (ANTARA/HO-Muhammadiyah)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) saat keduanya bersilaturahmi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (4/9/2022). (ANTARA/HO-Muhammadiyah)

Menurut Gus Ipul, Haedar dan Mu’ti merupakan duet kepemimpinan yang sangat baik untuk memajukan Muhammadiyah. Keduanya terbukti mampu membawa Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang besar di Indonesia.

“Keduanya punya komitmen kuat terhadap NKRI. Bisa jadi teladan bagi warga persyarikatan,” ujar Gus Ipul.

Baca Juga

Menko PMK Harap Duet Haedar-Mu’ti Kembali Pimpin Muhammadiyah

Baik Haedar maupun Mu’ti selama ini juga punya hubungan yang baik dengan beragam kalangan termasuk menjaga hubungan baik dengan Nahdlatul Ulama.

Sidang Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah telah melewati pemilihan 13 formatur PP Muhammadiyah. Setelah dilakukan e-voting dan penghitungan suara, ada 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih.

Dari 13 nama itu, Haedar mendapatkan suara terbanyak, disusul Mu’ti pada posisi kedua.

Kembalinya Haedar Nashir untuk menahkodai Muhamamdiyah lima tahun ke depan ini ditetapkan dalam sidang pleno VIII Muktamar Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (20/11). (Pon)

Baca Juga

Haedar Nashir Raih Suara Terbanyak di Pemilihan Pengurus PP Muhammadiyah 2022-2027

#PBNU #Ketua Umum PBNU #Haedar Nashir #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
Yahya menekankan pentingnya persatuan umat dalam menghadapi berbagai musibah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Ia juga mengingatkan bahwa kasus kuota haji ini harus dipahami secara proporsional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
Salah satu fokus utama penyidik yakni menelusuri aliran dana hasil korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar
Desakan PBNU itu untuk merespons pernyataan KPK yang mengaku sedang menelusuri aliran dana kasus kuota haji ke PBNU.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar
Bagikan