Ketua PA 212 Duga Pelemparan Batu ke Rumahnya Terkait Rencana Aksi
Ketua PA 212 Slamet Maarif. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menduga motif di balik kasus pelemparan batu ke rumahnya terkait rencana aksi menentang kasus korupsi yang mandek. Pelaku disebut berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor.
"Kami menduga ini terkait dengan apa yang akan kami lakukan Jumat nanti (21/2), di mana kami akan menggelar aksi besar untuk melawan korupsi selamatkan NKRI di Istana Negara," kata Slamet kepada wartawan di kediamannya, Selasa (18/2).
Baca Juga:
Teror Selasa Dini Hari, Rumah Ketum PA 212 Hancur Ditimpuki Batu!
Menurut Slamet, ada yang gerah dengan rencana aksinya.
"Ada pihak-pihak yang mungkin enggak nyaman dan sebagainya. Sebab kalau urusan pribadi, saya kayaknya enggak punya urusan-urusan seperti itu," ia menambahkan.
Motif tersebut, menurutnya, berkaitan dengan isi ceramahnya yang tidak disukai sebagian kalangan, seperti soal-soal antikorupsi dan waspada komunisme.
"Ada dua kemungkinan yang saya duga. Kemungkinan kedua, mungkin (pelaku) tidak nyaman juga, tidak nyaman dengan beberapa isi ceramah saya," ujar Slamet.
Rencananya, aksi 212 yang digelar pada 21 Februari 2020 akan dilakukan oleh elemen Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Baca Juga:
PA 212 Sebut Pembangunan Terowongan Katedral dengan Istiqlal Mubazir
Rencananya, mereka akan menggelar aksi untuk merespons sejumlah kasus korupsi yang makin merajalela di tanah air.
Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah kasus korupsi yang melibatkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Aksi teror yang dialami Slamet sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Pihak kepolisian diharap bisa mengungkap dan menangkap pelaku di balik insiden ini. (Knu)
Baca Juga:
Pertanyakan Kasus Korupsi KPU dan Jiwasraya, PA 212 Ancam Kepung Istana