Ketua MPR: Prabowo Hadapi Banyak Tantangan, Perlu Rangkul Semua Elemen

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 25 April 2024
Ketua MPR: Prabowo Hadapi Banyak Tantangan, Perlu Rangkul Semua Elemen

Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Instagram/@bambangsoesatyo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto diminta membangun koalisi yang kuat untuk pemerintahannya mendatang.

Ketua MPR RI Golkar Bambang Soesatyo menilai, Prabowo bersama Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, perlu merangkul lebih banyak teman politik di luar Koalisi Indonesia Maju.

Sebab, ia yakin dengan kekuatan yang besar dan bersatunya para tokoh serta pemimpin nasional, maka Indonesia akan lebih mudah menyongsong negara yang telah dicita-citakan.

“Dengan berusaha merangkul partai politik di luar koalisi Indonesia Maju untuk bergotongroyong menyukseskan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet in di Jakarta, Kamis (25/4).

Baca juga:

Benarkah KPU Tak Undang Ganjar di Penetapan Prabowo-Gibran?

Tak hanya itu, dengan merangkul semua elemen di pemerintahan, suhu politik nasional bisa lebih stabil.

“Sehingga kita bisa bergotongroyong melanjutkan berbagai program pembangunan untuk memajukan Indonesia," kata Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Bamsoet mengingatkan, persoalan di tingkat global, geopolitik dunia masih diwarnai konflik dan ketegangan politik.

Antara lain konflik Iran-Israel serta Rusia-Ukraina, eskalasi ketegangan China-Taiwan serta Turki-Yunani, potensi konflik di semenanjung Korea, dan ketegangan di kawasan Laut China Selatan.

“Serta krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina," paparnya.

Sebagai bagian dari komunitas global, menurutnya Indonesia juga perlu lebih meningkatkan peran politik luar negeri yang bebas aktif, bergaul erat dengan semua negara bangsa, tanpa perlu berpihak pada salah satunya.

“Rivalitas geo-ekonomi juga menjadi semakin penting di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi,” sebut Bamsoet.

Baca juga:

Surya Paloh Tanggapi Pertemuan Ahmad Ali dan Prabowo, Disebut Bahas Pilkada

Tak hanya itu, Indonesia juga harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi, yang ditopang oleh kedaulatan pangan, energi, dan industri.

Persaingan perdagangan, akses sumber daya alam, investasi asing langsung, dan ketergantungan ekonomi antara negara-negara menurutnya masih menjadi faktor penting dalam dinamika geopolitik.

Terlebih perkembangan teknologi komunikasi dan transformasi digital telah memungkinkan interaksi yang lebih intensif antar negara.

“Baik dalam arena politik, ekonomi, maupun sosial," tutup Bamsoet. (knu)

Baca juga:

TKN Sayangkan Ganjar-Mahfud tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Bagikan
Bagikan