Ketua DPR Minta Aparat Penegak Hukum Usut Tuntas Teror terhadap Tempo


Teror kepala babi di Tempo. Foto: Dok/Tempo
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aparat penegak hukum untuk mengusut aksi teror beruntun terhadap Tempo dan jurnalisnya Francisca Christy Rosana atau Cica.
Hal itu disampaikan Puan merespons aksi teror yang menimpa Tempo dan Cica berupa paket kepala babi dan bangkai tikus dengan kepala terpenggal.
"Aparat penegak hukum agar menindak lanjutinya dan menyelidikinya dengan sebaik-baiknya," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3).
Baca juga:
Negara Jamin Kebebasan Pers Sejak Reformasi, Pelaku 'Teror Kepala Babi' Tempo Pasti Terungkap
Puan mengingatkan bagi pihak-pihak yang keberatan dengan karya jurnalistik Tempo bisa melayangkan aduan ke Dewan Pers.
"Kalau kemudian ada protes, ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu," ujarnya.
"Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan," sambung politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini.
Oleh karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Jadi aparat penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut kepada siapapun," tegasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Dewan Pers: Judicial Review Pasal 8 UU Pers Langkah Tepat untuk Perjelas Perlindungan Wartawan

Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi

Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas

Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan

Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen

Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
