Ramadan 2018

Ketika Mars Syubbanul Wathon Bergema di Beijing

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 16 Mei 2018
Ketika Mars Syubbanul Wathon Bergema di Beijing

Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun memberikan sambutan pada Simposium Nasional Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ada atmosfer yang berbeda di ruangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing pada Rabu (16/3). Sejumlah orang dengan gaya khas Nahdlatul Ulama membawakan mars Syubbanul Wathon. Lagu yang ditulis ulama besar NU KH Abdul Wahab Hasbullah itu kontan saja membuat Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun terharu.

"Bait terakhir dari lagu ini terasa sampai ke dalam hati dan sangat mengena," ujar Dubes Oratmangun mengenai lirik terakhir mars yang berbunyi "Bangkitlah hai bangsaku! Indonesia Negeriku, Engkau Panji Martabatku, Siapa datang mengancammu, akan binasa di bawah dulimu!" yang dinyanyikan setelah lagu "Indonesia Raya" itu.

Dubes Djauhari Oratmangun sebagaimana dilansir Antara mengajak jajaran PCINU Tiongkok bekerja sama dengan KBRI Beijing dalam mendiseminasi nilai-nilai Islam yang moderat.

Mars Syabbanul Wathon dibawakan jajaran Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok saat bersilaturahmi dengan Dubes Djauhari Oratmangun sekaligus persiapan menyambut bulan suci Ramadan.

Dalam kesempatan itu, Dubes Oratmangun juga berharap bahwa kegiatan-kegiatan PCINU Tiongkok bisa menjadi ajang promosi sosial dan budaya Nusantara sekaligus menjadi jembatan yang memperkokoh hubungan Indonesia dengan China dan hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Menurut dia, pemerintah Indonesia telah mengakui perjuangan para ulama dan santri dalam memerdekakan Republik Indonesia dengan keluarnya Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015 tentang Peringatan Hari Santri.

"Tanpa Resolusi Jihad NU tidak akan pernah ada peristiwa 10 November 1945," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia tersebut.

Dubes RI untuk Tiongkok bersama PPI
Dubes Djauhari bersama para pengurus PPI Tiongkok (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

Kepada jajaran PCINU Tiongkok yang merupakan kalangan pelajar asal Indonesia, Djauhari mendorong untuk belajar tentang bangsa China yang bisa bertahan hingga ribuan tahun.

"Kita pernah punya Sriwijaya, pernah punya Majapahit, pernah punya Singosari. Jangan sampai kita juga mengatakan hal yang sama untuk Indonesia di masa mendatang. Kita ingin merayakan HUT RI ke-100, ke-200, 300, 400, 500, dan seterusnya. Tiongkok sudah ribuan tahun bisa, kenapa kita tidak? Oleh karenanya Warga NU yang berada di Tiongkok bisa belajar dari negara ini untuk bisa tetap merekatkan NKRI," ujarnya menambahkan.

Acara yang digelar di KBRI Beijing itu juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj dan jajaran pengurus.

Ketua PBNU KH Said Aqil
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pembacaan ikrar PCINU Tiongkok juga mengisi acara bertajuk "Silaturahmi PBNU dengan Warga NU Tiongkok" tersebut.

Selain KBRI sebagai fasilitator, acara tersebut juga didukung oleh Lingkar Pengajian Beijing. Sebagaimana diketahui Lingkar Pengajian Beijing merupakan salah satu cara para mahasiswa-mahasiswi Indonesia mendalami agamanya saat berada di negeri orang.

Biasanya para pelajar Indonesia di Tiongkok mengundang kyai atau ustaz untuk memperdalam ilmu agama sekaligus momentum bersilaturahmi dengan sesama.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ribuan Warga Tiongkok Antusias Saksikan Festival Budaya Indonesia di Xiamen

#Tiongkok #Nahdlatul Ulama #PPI #KH. Said Aqil Sirajd
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Muktamar mendatang harus dijadikan momentum penataan ulang tata kelola jamiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Indonesia
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Bagikan