Ketika Empat Anak Presiden Pascareformasi Bicara Hasil Reformasi 98

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 Mei 2018
Ketika Empat Anak Presiden Pascareformasi Bicara Hasil Reformasi 98

AHY bersama Puan Maharani, Yenny Wahid dan Ilham Habibie di Hotel Sahid, Jakarta (Foto: twitter Hinca Panjaitan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Lustrum keempat reformasi 1998 diperingati dan direfleksikan sejumlah komponen bangsa lengkap dengan titik pandangnya masing-masing.

Lantas, bagaimana refleksi reformasi 98 menurut empat anak presiden pascareformasi seperti Ilham Habibie, Puan Maharani, Yenny Wahid dan Agus Harimurti Yudhoyono?

Menyikapi hal itu, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggelar sarasehan Nasional Keluarga Bangsa Refleksi 20 tahun reformasi di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin (21/5).

Dalam kegiatan itu turut dihadiri sejumlah tokoh nasional antara lain adalah Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Menko PMK Puan Maharani, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Yenny Wahid dan Jimmly Assidiqie.

Presiden Ketiga RI BJ Habibie
Presiden Ketiaga RI BJ Habibie memberikan sambutan dalam refleksi reformasi (MP/Fadhli)

Presiden RI ke-3 BJ Habibie dalam pidatonya menyebut bangsa Indonesia mempunyai kesempatan besar untuk terus berkembang menjadi bangsa yang lebih besar.

Melalui reformasi ini banyak perubahan yang sudah dapat dinikmati bersama. Akan tetapi masih banyak yang perlu dibenahi.

"Saat berkunjung Anwar Ibrahim nanya kepada saya Apakah reformasi sudah benar berjalan, apakah sudah mencapai target, saya jawab reformasi sudah tepat dan berjalan hanya saja belum sampai pada sasaran masih jauh," kata BJ Habibie saat berpidato dihadapan hadirin tamu undangan.

Menurut Habibie kebebasan berpendapat adalah salah satu yang dilahirkan reformasi, selain otonomi daerah, dan penghapusan Dwi fungsi ABRI.

Meski demikian, masih banyak yang perlu dibenahi diantaranya adalah penegakkan hukum dan HAM, KKN dan kesejahteran.

Di kesempatan yang sama, Menko PMK Puan Maharani menyoroti soal rasa kebangsaan masyarakat Indonesia yang kian menipis.

Puan Maharani dan anak presiden pascareformasi
Tiga anak presiden pascareformasi bersama dalam refleski 20 tahun reformasi (MP/Fadhli)

Dua puluh tahun reformasi, kata dia adalah pintu gerbang yang seharusnya dimanfaatkan seluruh masyarakat untuk lebih giat mendorong kemajuan bangsa.

"20 tahun lalu kemenangan refomasi adalah kemenangan suara rakyat, 20 tahun sudah berlalu banyak perubahan yang terjadi tapi tatep saja banyak yang belum usai, kita masih ragu mengatakan kita lahir di Indonesia, kita masih belum bangga menjadi putra-putri Indonesia, lalu KKN ini perlu kita cari jawabannya setalah 20 tahun reformasi. Maka reformasi harus menjadi kata kerja untuk mewujudkan kemajuan bangsa," ujarnya.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki seluruh potensi untuk menjadi lebih maju dan lebih berkembang, itulah yang sedang dilakukan pemerintah, menjadikan SDM nya berkualitas dan mempu bersaing.

"Kita mempunyai banyak potensi, 1000 lebih suku, 700 lebih bahasa ini adalah karunia yang harus kita syukuri, sehingga dengan hal itu Bangsa Indonesia akan lebih besar dan terjaga keberagamannya hingga saat ini," kata dia.

Anak presiden bicara reformasi
Tokoh muda Puan Maharani (kiri), Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri), Ilham Habibie (kedua kanan) serta Yenny Wahid menjadi pembicara pada diskusi sarasehan nasional yang diselenggarakan oleh ICMI di Jakarta, Senin (21/5) (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidatonya lebih menyoroti profesionalisme TNI sebagai buah dari Reformasi.

Melalui reformasi, kata Agus, TNI menjadi lebih dekat dengan rakyat, profesional dan jauh dari kekuasan politik.

TNI mampu melepaskan diri dari peran sospolnya, lepas dari kekuasaan dan bisnis. Meski demikian, mengherankan jika masih ada yang ingin menarik-narik TNI untuk kembali ke era sebelumnya. Era dimana TNI dapat melakukan banyak hal termasuk berpolitik.

"Alhamdulillah, TNI tidak tergiur. Reformasi TNI berjalan lebih baik, TNI mampu lepaskan peran sospol, lepas dari kekuasaan, bisnis," Kat Agus.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: BJ Habibie, Sosok Reformis Sejati Peletak Dasar Demokrasi di Indonesia

#Reformasi 1998 #Sisi Lain Reformasi #Puan Maharani #Agus Harimurti Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Indonesia
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Banjir Bali disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengkhawatirkan soal pariwisata.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
“Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini," kata Ketua DPR Puan Maharani
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Bagikan