Ketika Elon Musk Bertugas Pangkas Sejumlah Pejabat Federal di Pemerintahan Trump

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 28 November 2024
Ketika Elon Musk Bertugas Pangkas Sejumlah Pejabat Federal di Pemerintahan Trump

Donald Trump pilih Elon Musk pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah. (Foto: Instagram/@elonmuskk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Elon Musk dan Vivek Ramaswamy akan merekomendasikan pemotongan karyawan besar-besaran pada pemerintah federal dalam pemerintahannya. Hal ini membuat banyak pegawai negeri AS tahu bahwa pekerjaan mereka mungkin dipertaruhkan.

Minggu lalu, di tengah-tengah serentetan pesan hariannya, Musk mengunggah ulang dua posting X yang mengungkap nama dan jabatan orang-orang memegang empat posisi pemerintahan terkait iklim yang relatif tidak dikenal.

Setiap posting telah dilihat puluhan juta kali, dan orang-orang yang disebutkan namanya telah menjadi sasaran rentetan perhatian negatif. Boleh jadi mereka yang bakal keluar dari pemerintahan Trump. Setidaknya satu dari empat pejabat perempuan yang disebutkan namanya telah menghapus akun media sosialnya.

Meskipun informasi yang dia posting mengenai posisi-posisi pemerintah tersebut tersedia melalui basis data daring publik, postingan-postingan tersebut ditujukan kepada pegawai pemerintah tidak dikenal yang pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan publik.

Baca juga:

Sheinbaum Respons Tarif Trump, Hilangkan Lapangan Pekerjaan di Meksiko dan AS

Beberapa pegawai federal saat ini mengatakan kepada CNN bahwa mereka takut hidup mereka akan berubah selamanya, termasuk terancam secara fisik. Sebab Musk menjadikan birokrat di balik layar sebagai target pribadi.

Yang lain mengatakan bahwa ancaman menjadi sasaran Musk bahkan dapat membuat mereka keluar dari pekerjaan mereka sepenuhnya. Itu akan mencapai tujuan pemerintah Musk yang lebih kecil tanpa peninjauan yang tepat.

"Taktik ini ditujukan untuk menebar teror dan ketakutan pada pegawai federal," kata Everett Kelley, presiden Federasi Pegawai Pemerintah Amerika, yang mewakili lebih dari 800.000 dari 2,3 juta pegawai federal sipil.

"Taktik ini dimaksudkan untuk membuat mereka takut dan tidak berani berbicara." (ikh)

#Donald Trump #Elon Musk
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Indonesia
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Presiden Subianto angkat suara terkait pujian yang disampaikan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Bagikan