Kerusuhan Mematikan di Sel Tahanan, Venezuela Tangkap Lima Perwira Polisi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 01 April 2018
Kerusuhan Mematikan di Sel Tahanan, Venezuela Tangkap Lima Perwira Polisi

Kerabat dari Javier Rivas, salah satu narapidana yang meninggal saat kerusuhan dan kebakaran di penjara General Command of the Carabobo Police. (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Venezuela menangkap lima perwira kepolisian negara atas dugaan peran mereka dalam kerusuhan dan kebakaran yang membunuh 68 orang di sel kantor polisi yang penuh sesak. Demikian kata jaksa penuntut umum negara itu pada Sabtu (4/1).

"Kantor jaksa penuntut telah mengeluarkan surat perintah penahanan bagi lima perwira PoliCarabobo yang telah bertanggung jawab atas insiden tragis yang menyebabkan kematian 68 warga di sel-sel markas kepolisian regional: Mareka Telah ditahan #keadilan," demikian jaksa Tarek Saab di Twitter.

Seperti dilansir Antara, Saab yang merupakan mantan gubernur Partai Sosialis yang dekat dengan Presiden Nicolas Maduro yang berhaluan kiri tidak memberikan rincian lebih jauh mengenai sebab insiden tersebut, yang terburuk menimpa penjara-penjara Venezuela yang terkenal sering terjadi kerusuhan dalam lebih dua dekade.

Sanak saudara narapidana yang meninggal dan satu narapidana yang selamat mengatakan kepada Reuters, telah terjadi tembak-menembak dengan polisi pada Rabu pagi di dalam penjara di Valencia, ibu kota negara bagian Carabobo.

Seorang janda narapidana mengatakan para petugas telah menyirami kawasan itu dengan bahan bakar, yang mengakibatkan kebakaran menimpa sel-sel kecil.

Sejauh ini belum ada komentar deari kepolisian negara bagian Carabobo.

Bentrokan di luar sel tehanan antara keluarga korban dan polisi. (Screenshot trtworld.com)
Bentrokan di luar sel tehanan antara keluarga korban dan polisi. (Screenshot trtworld.com)

Oposisi Venezuela menyalahkan tragedi itu atas ketakmampuan Maduro mereformasi penjara-penjara Venezuela yang tak berhukum, tempat para narapidaana memamerkan senjata-senjata dan melakukan kejahatan dari sel-sel.

"Situasi di pusat-pusat penahanan dan sel-sel penjara polisi di Venezuela tak dapat diterima," kata Miguel Pizzaro, anggota parlemen dari oposisi.

Para politisi oposisi juga mengeritik pemerintah karena tak segera mengambil sikap atas kejadian tersebut. Pemerintahan Maduro hanya mengeluarkan sebuah pernyataan Jumat malam yang menyampaikan bela sungkawa kepada sanak saudara dan presiden belum berbicara tentang kematian tersebut di depann publik.

Maduro, mantan pengemudi bus dan pemimpin serikat pekerja yang tak lagi pupuler, berusaha untuk dipilih kembali dalam pemilihan Mei yang diboikot oposisi.

Dengan menggunakan sumber daya negara, ia diperkirakan menang dalam pemilihan untuk masa enam tahun.

Televisi negara fokus menayangkan gambar-gambar warga Venezuela di pantai selama libur Paskah, sementara para menteri Maduro juga diam dan tak mengeluarkan suara atas insiden Valencia. (*)

#Venezuela
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Reaksi Sejumlah Pemimpin Dunia Setelah Amerika Serikat Serang Fasilitas Nuklir Iran
Donald Trump menyebut bahwa AS telah melancarkan serangan terhadap 3 lokasi nuklir Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan
Frengky Aruan - Minggu, 22 Juni 2025
Reaksi Sejumlah Pemimpin Dunia Setelah Amerika Serikat Serang Fasilitas Nuklir Iran
Dunia
Aksi Protes di Venezuela Pecah, Oposisi Tolak Hasil Pemilu
Para pengunjuk rasa kembali turun ke jalan di Venezuela.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Juli 2024
Aksi Protes di Venezuela Pecah, Oposisi Tolak Hasil Pemilu
Indonesia
Ketegangan Diplomatik Terjadi di Amerika Latin Setelah Maduro Kembali Menangi Pemilu
Pemerintah Venezuela mengumumkan penarikan semua staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Argentina, Chile, Kosta Rika, Peru, Panama, Republik Dominika, dan Uruguay.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Juli 2024
Ketegangan Diplomatik Terjadi di Amerika Latin Setelah Maduro Kembali Menangi Pemilu
Dunia
Maduro Kembali Menangi Pilpres Venezuela, Amerika Khawatir
Kubu oposisi Venezuela yang dipimpin Maria Corina Machado menyatakan menolak hasil pemilu tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 Juli 2024
Maduro Kembali Menangi Pilpres Venezuela, Amerika Khawatir
Bagikan