Kerja Sama Bank DKI dan Bank Maluku Malut Perkuat Ekosistem Bisnis Antar Daerah


Penandatanganan MoU antara Bank DKI dengan Bank Maluku Malut di Jakarta, Selasa (27/9). Foto; Bank DKI
MerahPutih.com - Dalam rangka memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Konsolidasi Bank Umum, Bank DKI melakukan kerja sama sinergi dan kolaborasi dengan Bank Maluku Malut melalui skema Kelompok Usaha Bank.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) menjadi langkah yang tepat dalam upaya pengembangan ekosistem bisnis antar daerah khususnya antara Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara
Baca Juga
Dukung DP Nol Rupiah Anies, Bank DKI Siapkan Layanan Perbankan
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, kolaborasi BPD ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat struktur, ketahanan dan daya saing perbankan daerah. Harapannya, mampu mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, serta sebagai upaya untuk mendorong BPD mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi.
"Sehingga bank tidak hanya tangguh di lingkup domestik, namun juga kompetitif di lingkup regional," ujar Fidri di Balai Kota, Selasa (27/9)
Fidri mengungkapkan, melalui kolaborasi Bank Pembangunan Daerah yang dilakukan, akan banyak sekali manfaat yang dapat dikembangkan. Diantaranya, penguatan infrastruktur teknologi akan semakin efisien dan berdaya saing tinggi.
"Sehingga memberikan competitive advantage antara lain, kerjasama Co Branding berupa digital banking e-channel (JakCard, Jakone Mobile, Jakone Pay/digital lending, dan CMS) serta Peningkatan daya saing BPD melalui akselerasi pertumbuhan bisnis baik dari sisi funding maupun lending," ungkapnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, di tengah kondisi perekonomian yang masih belum pulih sepenuhnya, di tahun 2021 dan semester I tahun 2022 Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan berada di atas pertumbuhan rata-rata perbankan nasional.
Tercatat, berdasarkan laporan keuangan periode Agustus 2022, Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 33,5 persen yoy menjadi Rp 669 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 501 miliar pada periode Agustus 2021.
Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,6 persen pada periode Agustus 2022 menjadi Rp 44,5 triliun dibanding periode Agustus 2021 sebesar Rp 36,0 triliun.
Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 37,0 persen (yoy) dari semula sebesar Rp 44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp 60,73 triliun pada kuartal II 2022.
Aset Bank DKI juga tercatat meningkat sebesar 31,0 persen pada periode Agustus 2022 menjadi Rp 74,4 triliun dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 56,8 triliun. (Asp)
Baca Juga
Bank DKI Kantongi Laba Bersih Rp 504,90 Miliar pada Kuartal II-2022
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono Anung Beberkan Filosofi Nama dan Logo Baru

Pramono Ubah Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Selama Masa Transisi Identitas Lama Masih Dipakai

Lakukan Reformasi Menyeluruh, Pramono Ingin Perbankan Jakarta Naik Kelas

Pemprov DKI Ingatkan Penerima KJMU Waspada saat Transaksi Keuangan

Perkuat Layanan untuk Masyarakat, Bank DKI Bentuk Kelompok Usaha Bank bersama Bank Maluku Malut

Bank DKI Dukung Kejagung Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kejagung Jerat Komut Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Eks Petinggi BJB Tersangka

Dukung Progran Transportasi Umum Gratis 15 Golongan, Bank DKI Terbitkan JakMob

Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman

Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
