Kepala Dinas Rahasia AS Mundur Pasca-Penembakan Trump


Tangkapan layar menampilkan Donald Trump dilindungi petugas pengamanan usai insiden penembakan ketika berpidato di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024). (Antara/Youtube/@GOP/B019)
MerahPutih.com - Kepala atau Direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) Kimberly Cheatle mengundurkan diri dari jabatannya. Dilansir dari CNN, Cheatle mengajukan pengunduran diri di tengah sorotan terhadap kelalaian keamanan terkait upaya pembunuhan terhadap calon Presiden Donald Trump pada 13 Juli lalu.
“Mengingat kejadian baru-baru ini, dengan berat hati saya telah mengambil keputusan sulit untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Anda," kata Cheatle dalam surat pengunduran dirinya, dikutip dari Antara, Rabu (24/7) WIB.
Cheatle mengambil tanggung jawab penuh atas pelanggaran keamanan dan menyebut upaya pembunuhan itu sebagai kegagalan operasional paling signifikan dari Dinas Rahasia.
"Pada tanggal 13, kami gagal. Sebagai direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat, saya bertanggung jawab penuh atas setiap kelemahan keamanan pada badan kami,” tutur pria yang memimpin Dinas Rahasia AS sejak September 2022 lalu.
Baca juga:
Dinas Rahasia AS Mangkir Rapat Keamanan Sebelum Penembakan Trump
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan Cheatle berdedikasi tanpa pamrih dan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi bangsa Amerika sepanjang kariernya di Dinas Rahasia.
Dia menambahkan akan segera menunjuk pengganti Kimberly Cheatle. "Saya mendoakan yang terbaik bagi Kim dan saya akan berencana untuk segera menunjuk Direktur baru,” imbuh Biden.
Lebih jauh, Biden menegaskan tinjauan independen untuk mengetahui apa yang terjadi pada 13 Juli masih berlangsung. “Kita semua tahu apa yang terjadi pada hari itu tidak akan pernah terulang lagi,” tandas orang nomor satu di Gedung Putih itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang

Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
