Kenshin Kamimura Ditendang dari Grup J-Pop ONE N' ONLY, Kasus Pelecehan Jadi Sebabnya
Kenshin Kamimura dari ONE N' ONLY dipecat usai terlibat dugaan pelecehan di Hong Kong. (Foto: YouTube/The Rotten Girls)
MerahPutih.com - Boy band J-pop, ONE N' ONLY, baru-baru ini menghadapi ujian berat.
Salah satu anggotanya, Kenshin Kamimura, diduga terlibat kasus pelecehan seksual di Hong Kong. Akibatnya, agensi manajemen, Stardust Promotion, memutuskan untuk mengeluarkannya dari grup.
"Pada 5 Maret, Stardust Promotion mengumumkan bahwa kontrak Kamimura telah diputus karena "pelanggaran serius". Tak hanya itu, akun Instagram miliknya juga telah dihapus," tulis koreboo.com (6/3).
Kasus ini mencuat setelah seorang perempuan di Hong Kong melaporkan adanya pelecehan seksual yang dialaminya oleh seorang pria.
ONE N' ONLY sedang berada di Hong Kong pada 1 Maret untuk mengadakan acara jumpa penggemar.
Baca juga:
Perempuan yang melaporkan insiden tersebut bertindak sebagai penerjemah dalam acara tersebut. Setelah acara, para anggota band dan beberapa orang lainnya pergi ke restoran untuk merayakan.
Pada 2 Maret, perempuan tersebut mengajukan laporan ke polisi bahwa dia diserang secara tak senonoh di sebuah restoran di Portland Street, Mong Kok. Awalnya, pihak berwenang mengamankan seorang pria asal Jepang berusia 27 tahun sebagai tersangka.
Sumber menyebut tersangka itu sebagai Kenshin Kamimura.
"Kamimura ditangkap pada hari yang sama di Tsim Sha Tsui dan didakwa hari berikutnya. Ia muncul di Pengadilan Kota Kowloon pada Selasa untuk menghadapi satu tuntutan pelecehan," tulis smcp.com.
Agensi belum memberikan pernyataan tambahan mengenai keberadaan Kamimura yang saat ini tidak diketahui.
Sebelumnya, Kamimura memulai debutnya pada 2015 dengan Satori Boys Club, sebelum bergabung dengan ONE N' ONLY pada 2018. Selain bernyanyi, ia juga berkarier sebagai aktor dan tampil dalam serial Our Youth. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
HYDE Siap Guncang Jakarta Lewat Tur Dunia 'HYDE [INSIDE] LIVE 2025', Siap-siap Kebagian Tiketnya!
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang