Kendaraan Dinas Baru Belum Datang, Jokowi-Ma'ruf Gunakan Mobil Lama

Merahputih.com - Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin dipastikan tidak akan menggunakan kendaraan dinas baru setelah resmi menjabat Presiden dan Wakil Presiden.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Jokowi akan menggunakan kendaraan yang sudah dgunakannya sejak awal dirinya menjabat sebagai Presiden Periode 2014-2019. Sementara Ma’ruf Amin, akan menggunaan kendaraan yang saat ini masih digunakan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca Juga

Kapolri Takut Kecolongan Saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Terkait mobil baru untuk Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Kasetpres Heru Budi Hartono mengemukakan, masih belum datang.

“Mudah-mudahan akhir tahun ini. Dari Biro Umum Sekretariat Negara,” kata Heru dalam keterangannya, Jumat (18/10).

Seperti diketahui, Mercedes-Benz Indonesia menyediakan dua unit Mercedes-Benz S600 Guard, untuk kendaraan kelas VVIP Kepresidenan.

Khusus untuk mobil dinas Kepresidenan, pemerintah menunjuk langsung Mercerdes-Benz Indonesia, tetapi untuk mobil menteri melalui proses tender yang dimenangkan oleh PT Astra International Tbk-TSO.

Perusahaan pemenang tender itu diminta menyediakan 101 unit Toyota Crown Hybrid 2.5 untuk kendaraan para menteri anggota kabinet kerja, pejabat setingkat menteri, pimpinan lembaga negara, mantan presiden, dan mantan wakil presiden.

Sementara itu, Pemerintah juga mempersiapkan 18 mobil untuk para tamu negara (kepala pemerintahan, kepala pemerintahan, hingga utusan khusus) yang akan hadir pada acara Upacara Pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI, di Gedung Nusantara MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10) siang.

“Rinciannya adalah Mercedes-Bems S450 sebanyak 11 unit, cadangan 1. Lalu E300 sebanyak 13 unit, E250 ada 4 unit, dan E200 sebanyak 10 unit,” kata Budi.

Baca Juga

Setneg Sudah Rilis Foto Resmi Jokowi-Ma'ruf Amin, Silakan Unduh!

Jumlah tersebut, lanjut Kasetpres, diluar kendaraan yang disiapkan untuk pendukung tamu negara, yaitu: Alphard 18 unit, Camry 9, dan Fortuner sebanyak 27. Meskipun baru keluar dari pabrik, Kastpres memastikan, mobil-mobil tersebut tidak dibeli, tetapi hanya disewa harian, dengan anggaran keseluruhan sebesar Rp1 miliar.

“Kurang lebih Rp1 miliar. Enggak mahal kok, karena kita hanya minta 4 hari ya, kurang lebih Rp1 miliar,” jelas Budi.

Tamu negara yang hadir adalah dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, Myanmar, kalau Tiongkok itu Wakil Presiden, Vietnam juga Wakil Presiden, Thailand deputinya, Amerika Serikat utusan. Laos utusan, dan Filipina adalah Presiden. (Knu)