Kendalikan Subsidi, Pertalite Tidak Dijual di Area Pemukiman Menengah ke Atas

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Agustus 2024
Kendalikan Subsidi, Pertalite Tidak Dijual di Area Pemukiman Menengah ke Atas

Pemerintah berencana mengonversi pertalite ke bioetanol. (Foto: Pertamina)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pertamina terus terus mengintensifkan pendaftaran subsidi tepat Pertalite di wilayah wave 1 yakni Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan, sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi.

"Pertamina Patra Niaga terus menjalankan komitmennya dalam penyediaan Pertalite sesuai kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan BPH Migas," kata Heppy dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/8).

Baca juga:

Pembatasan Pembelian BBM Diklaim Buat Turunkan Polusi Jakarta

Pertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran, antara lain pengaturan titik-titik SPBU yang menjual BBM Subsidi oleh BPH Migas.

"Dengan memperhatikan pertimbangan jalur transportasi umum, tidak berada di area pemukiman menengah ke atas, di luar daerah industri. Diharapkan dengan upaya tersebut BBM bersubsidi yang disalurkan bisa lebih tepat sasaran," ujarnya.

Pertamina Patra Niaga berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengindentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite.

Baca juga:

Perbedaan Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Biodiesel, Dexlite dan Pertamina Dex

Pertamina Patra Niaga melayani pengisian Pertalite melalui QR Code bagi kendaraan yang sudah mendaftar dan mencatatkan nopol kendaraan bagi pengguna yang belum mendaftar subsidi tepat. (*)

#Pertalite
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter
Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina terpantau naik, dari Rp 12.100 pada Juni, menjadi Rp 12.500 pada Juli.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter
Indonesia
Pertamina Lakukan Pembaruan, Harga BBM Non Subsidi Pertamax dan Dex Series Turun Mulai 1 Mei
Harga BBM Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.400 per liter atau turun Rp100 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter.
Frengky Aruan - Kamis, 01 Mei 2025
Pertamina Lakukan Pembaruan, Harga BBM Non Subsidi Pertamax dan Dex Series Turun Mulai 1 Mei
Indonesia
Bidlabfor Polda Jateng Olah TKP Pertalite Bercampur Air di SPBU Klaten
Kasus ini mencuat setelah sejumlah kendaraan warga dilaporkan mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite dari SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk Selasa (8/4).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Bidlabfor Polda Jateng Olah TKP Pertalite Bercampur Air di SPBU Klaten
Indonesia
Dua Karyawan Pertamina Fuel Terminal Boyolali Ditangkap Polres Sukoharjo Saat 'Kecing' Pertalite
Kedua pelaku tersebut diketahui berinisial W alias Babi (48) dan HS (36), keduanya merupakan karyawan dari Pertamina Fuel Terminal Boyolali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 April 2025
Dua Karyawan Pertamina Fuel Terminal Boyolali Ditangkap Polres Sukoharjo Saat 'Kecing' Pertalite
Indonesia
Komisi XII DPR Klaim Skema Blending BBM Diperbolehkan Asalkan tak Ubah Kualitas
Skema blending juga ada dalan industri batu bara
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Komisi XII DPR Klaim Skema Blending BBM Diperbolehkan Asalkan tak Ubah Kualitas
Lifestyle
Sembarangan Mengoplos Bahan Bakar Beda Ron, Risiko Knocking dan Kerusakan Mesin Mengintai
Yannes Martinus Pasaribu dari ITB memperingatkan bahaya mencampur bahan bakar dengan RON berbeda.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 27 Februari 2025
Sembarangan Mengoplos Bahan Bakar Beda Ron, Risiko Knocking dan Kerusakan Mesin Mengintai
Berita Foto
RDP Pth Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dengan Komisi VII DPR Bahas Kasus Oplos Pertamax
Pth Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra (tengah) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Februari 2025
RDP Pth Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dengan Komisi VII DPR Bahas Kasus Oplos Pertamax
Indonesia
Soal Isu Pertamax Oplosan, Pertamina Akui Ada Tambahan Zat Aditif
Ega mengakui ada sedikit perbedaan dalam hal Pertalite
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Soal Isu Pertamax Oplosan, Pertamina Akui Ada Tambahan Zat Aditif
Indonesia
Pertamina Bantah Ada Pengoplosan, Justru Kualitas BBM Jenis Pertamax Ditingkatkan
Pertamina berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Pertamina Bantah Ada Pengoplosan, Justru Kualitas BBM Jenis Pertamax Ditingkatkan
Indonesia
Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram hingga BBM Pertalite, MUI: Zalim dan Dosa Besar
Sedangkan, subsidi adalah amanah dari pemerintah untuk rakyat yang membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram hingga BBM Pertalite, MUI: Zalim dan Dosa Besar
Bagikan