Kementerian PUPR Buka Akses Jalan yang Tertutup Longsor Akibat Gempa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor akibat gempa bumi. (PUPR)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa gempa Bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 WIB Senin.
Tercatat, per (21/11) ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 persen hingga 100 persen.
Baca Juga:
434 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Imbas Gempa Cianjur
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dan 326 luka-luka dengan mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin malam fokus menangani tanah longsor di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat gempa yang terjadi pada Senin siang.
"Fokus penanganan dengan dua ekskavator yang sudah berada di lapangan untuk terus membersihkan pohon dan tanah longsoran yang menutup akses jalan Cipanas-Cianjur," katanya.
Selain itu, telah dikerahkan tujuh ekskavator dan 10 truk besar dari Bandung dan Bogor.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya diterima di Jakarta menyebutkan Menteri Basuki tiba di salah satu wilayah terdampak gempa, yakni Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin malam sekitar pukul 21.45 WIB.
"Sesuai perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur. Tiba pukul 21.45 WIB, gempa susulan masih terjadi di lapangan," kata Endra.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km. Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor. (Asp)
Baca Juga:
Gubernur Ridwan Kamil Sebut 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat