Kementerian Komunikasi dan Digital Siapkan Digitalisasi Bantuan Langsung


Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria (kanan) dan Angga Raka Prabowo dalam wawancara cegat di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto telah melantik sebanyak 48 menteri dan 55 wakil menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Presiden Prabowo telah memerintahkan pembantunya untuk melakukan sinergi, tidak memiliki visi dan misi Menteri atau wakil menteri, dan focus untuk menyejahterakan rakyat serta mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pihaknya akan berfokus pada sejumlah hal prioritas, mulai dari meningkatkan keamanan siber hingga digitalisasi pemerintahan.
"Ada beberapa hal yang menjadi fokus kita. Yang pertama tentang keamanan siber," ujar Nezar di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital.
Baca juga:
Masuk Kabinet Merah Putih, Agus Andrianto dan Purwadi Arianto Tak Lagi Berstatus Anggota Polri
Nezar mengatakan, salah satu program yang akan dilakukan adalah memastikan setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memiliki Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Tim ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengatasi serangan siber yang semakin meningkat.
Ia mengakui, meski beberapa instansi pemerintah sudah memiliki CSIRT, dia menyebut bahwa masih ada yang belum memilikinya, sehingga diperlukan perbaikan dalam tata kelola keamanan siber.
"Itulah yang mau kita benahi tata kelolanya, supaya kita lebih tahan terhadap serangan siber nanti. Paling enggak di tingkat persiapan infrastrukturnya kita sudah bereskan dulu," kata dia.
Baca juga:
Perempuan di Kabinet Merah Putih
Selain itu, pembangunan infrastruktur digital juga menjadi salah satu fokus yang akan dikerjakan. Konektivitas yang sudah ada harus ditingkatkan menjadi "meaningful connectivity" yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pembangunan ekosistem digital yang solid diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Pesan Pak Presiden, Pak Prabowo bagaimana kita bisa mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen itu, dengan memaksimalkan ekosistem digital yang terbentuk untuk berkontribusi terhadap economic growth atau pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menambahkan, pihaknya juga akan mendorong digitalisasi dalam pemerintahan untuk memastikan ketepatan data dalam program-program bantuan sosial pemerintah.
Dengan digitalisasi, pemerintah dapat memberikan subsidi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan secara tepat sasaran, berdasarkan data yang akurat dan terverifikasi, sesuai dengan prinsip "by name, by address".
"Beliau (Prabowo) ingin ada terobosan dalam pengentasan kemiskinan, yaitu memberikan subsidi langsung kepada rakyat-rakyat atau masyarakat yang masih miskin. Dan itu hanya bisa dilakukan jaminannya biar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dan tepat sasaran itu dengan digitalisasi," ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Sukses Bangun Digitalisasi, Perumda Pasar Jaya Raih Top Digital Corporate Brand Award 2025

Wamendagri Mulai Suarakan E-Voting untuk Pemilu dan Pilkada

Kementerian Komunikasi dan Digital Siapkan Digitalisasi Bantuan Langsung

Serangan Terhadap Server PDN di Tengah Program Digitalisasi, Pengamat: Konyol
