Kemenkeu Turun Tangan Soal Peristiwa Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
Coast Guard Basic Training (CGBT) Bakamla. Foto: Humas Bakamla RI
MerahPutih.com - Viral di media sosial, CPNS Bakamla RI Muhammad Ary Adithya Hasibuan meninggal dunia setelah menempuh Coast Guard Basic Training (CGBT).
Seperti diketahui, Ary merupakan alumnus PKN STAN. Kementerian Keuangan angkat bicara mengenai kejadian ini.
Baca Juga:
Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo pun menegaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengevaluasi dan memperbaiki kualitas/standar kerja sama dengan pihak lain. Seperti yang diketahui, PKN STAN adalah sekolah tinggi kedinasan di bawah Kemenkeu.
"Kementerian Keuangan juga akan menunaikan tanggung jawab terhadap keluarga korban secara baik sesuai ketentuan. Ibu Menkeu sudah menginstruksikan untuk dilakukan evaluasi kerja sama, khususnya skema bimbingan dan pelatihan yang proper untuk anak-anak PKN STAN yang ditempatkan di instansi lain," tegasnya melalui akun Twitter @prastow, Selasa (20/9).
"Kiranya ini menjadi peristiwa terakhir. Cukup sudah kejadian yang memilukan ini terjadi. Kami menunggu hasil investigasi Bakamla dan akan terus berkoordinasi secara transparan dan akuntabel. Terima kasih kepada semua pihak yang menaruh perhatian pada kejadian ini," ungkap Prastowo.
Sebelumnya, Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia akhirnya buka-bukaan penyebab dan kronologi meninggalkan sang anak buahnya yang masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) itu.
"Hasil diagnosis dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL), Ary meninggal karena acute liver failure atau gagal hati akut," kata Aan, dikutip dari siaran pers resmi Bakamla, di Jakarta, Selasa (20/9).
Baca Juga:
Penyebab Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara CPNS Bakamla
Aan menjelaskan pelatihan CGBT merupakan pendidikan dasar yang harus dilalui seluruh personel Bakamla yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya. Namun, dia menegaskan CGBT bukanlah pelatihan militer
Menurut Aan, CGBT masuk kategori pelatihan yang bernuansa bela negara dan disesuaikan dengan porsi tugas pokok serta fungsi (tupoksi) Bakamla RI.
Kepala Bakamla menambahkan Ary bergabung dan menempuh CGBT di Sidoarjo, Surabaya, bersama rekan seangkatannya.
Sebelum berangkat, lanjut dia, Ary telah melalui serangkaian tes kesehatan yang menjadi syarat wajib untuk dilakukan sebelum personel Bakamla mengikut CGBT.
"Hasil tes menyatakan Ary memiliki riwayat penyakit dan membutuhkan perhatian khusus. Meskipun demikian, Ary tetap menempuh CGBT dengan intensitas latihan yang lebih ringan dari rekan sejawatnya," ujar orang nomor satu di Bakamla itu. (Bob)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Menkeu Geser Anggaran Rapat Buat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Banjir Sumatera
Menkeu Klaim Kinerja Bea Cukai Membaik, Tahan Bicara ke Kemen PANRB Buat Rumahkan Pegawai
Bea Cukai Bikin 25 Juta Lembar Pita Cukai Desain Terbaru Untuk 2026
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
Defisit APBN Sudah Capai Rp 479,7 Triliun, Pendapatan Cuma 73,7 Persen Dari Target