Kemenkes Mencatat 475 Kematian karena DBD hingga Minggu Ke-15 2024


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan keterangan di ASEEC Unair, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). (ANTARA/Ananto Pradana)
MerahPutih.com - Sebanyak 475 meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) hingga minggu ke-15 pada 2024. Adapun kasus yang dicatat sebanyak 62.001.
Ini berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa lima kabupaten dan kota dengan kematian akibat DBD tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian, Kabupaten Jepara dengan 21 kematian, Kabupaten Subang dengan 18 kematian.
Baca juga:
Stok Trombosit Menipis karena DBD, PMI Solo Ajak Warga Donor Darah
"Kabupaten Kendal 16 kematian, Kota Bekasi 15 kematian," katanya.
Adapun lima kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung dengan 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.422 kasus.
"Kabupaten Lebak 1.326 kasus, Kota Depok 1.252 kasus," dia menambahkan.
Pada minggu sebelumnya, tercatat sebanyak 455 kematian akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti tersebut, serta kasus DBD sebanyak 60.296.
Dalam data, pada periode yang sama pada tahun 2023, terdapat sebanyak 22.551 kasus DBD serta 170 kematian.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam rilis Selasa (2/4), mengatakan ada risiko bahwa kasus DBD masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.
Maxi mengatakan, per Selasa (26/3) atau pekan ke-13, kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara itu, kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.
Maxi pun meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik menyusul kenaikan kasus dengue yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Baca juga:
Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.
“Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air. Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang,” kata dia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan

4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19
