Kemenhub Mulai Lakukan Penerbangan Uji Coba ke Bandara IKN
pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) ANTARA/HO-Kemenhub)
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan mencatat progres pembangunan Bandara Nusantara cukup signifikan. Runway yang tersedia saat ini sudah mencapai 2.200 x 30 meter. Sementara itu, pembangunan terminal VVIP telah mencapai lebih dari 90 persen, sedangkan untuk terminal VIP telah rampung hampir 80 persen.
Pembangunan fasilitas penunjang bandara, seperti menara pengawas lalu lintas udara (ATC), gedung-gedung operasional, dan gedung pemadam kebakaran dan penyelamatan, terus dikebut. Adapun infrastruktur jalan akses utama menuju bandara telah mencapai progres pembangunan hampir 100 persen.
Kementerian Perhubungan melaksanakan proses kalibrasi terhadap seluruh fasilitas dan peralatan di Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), guna memastikan kesiapan operasional bandara sesuai dengan standar keselamatan penerbangan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerbangan misi kalibrasi ini dilakukan pada Selasa (10/9) sebagai tindak lanjut pelaksanaan verifikasi Bandara Nusantara yang dilakukan pada 8-9 September 2024.
Baca juga:
Berkantor di IKN, Jokowi akan Rapat dengan Menteri dan Temui Investor
"Proses kalibrasi bandara dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta untuk memastikan pengoperasian peralatan pendukung transportasi udara berjalan dengan benar dan akurat," ujarnya.
Kalibrasi merupakan tahap awal dari serangkaian evaluasi yang dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan di sebuah bandara. Proses ini mencakup penyetelan dan pengujian terhadap peralatan bantu pendaratan seperti radar dan sistem navigasi.
Ia menyebut, setelah proses kalibrasi selesai, bandara dapat digunakan untuk kunjungan kerja presiden.
Presiden Jokowi rencananya akan berkantor di IKN mulai 11 September sampai 19 Oktober, dan menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan IKN, pekan ini.
Pesawat King Air 350i milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan diterbangkan untuk melakukan kalibrasi peralatan navigasi dan komunikasi di bandara.
Baca juga:
Sidang Kabinet Paripurna Pekan Ini Kembali Digelar di IKN
"Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan penerbangan sesuai dengan regulasi yang berlaku," katanya.
Selain melakukan kalibrasi peralatan navigasi, penerbangan uji coba menggunakan sistem navigasi berbasis kinerja (PBN) juga dilakukan untuk memverifikasi kesesuaian prosedur penerbangan.
Setelah tahap ini, Kementerian Perhubungan akan melaksanakan sejumlah penilaian lebih lanjut sebelum mengeluarkan rekomendasi operasional bagi pengelola bandara. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
Legislator Gerindra: Kemenhub Harus Lebih Serius Perhatikan Pembangunan Jalur Kereta Api Luar Jawa
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora