Kemenhub Kaji Kenaikan Harga Tiket KRL Jabodetabek
MerahPutih.com - Suasana deretan penumpang turun dari kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek jurusan Jakarta Kota-Bogor di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Jum'at (13/9/2024).
Kementerian Perhubungan berencana menaikkan tarif tiket KRL. Mereka mengaku sudah membuat kajian untuk menaikkan tarif KRL sebesar Rp1.000. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengungkapkan hal ini di tengah polemik subsidi KRL diubah menjadi berbasis nomor induk kependudukan (NIK).
Isu perubahan penyaluran subsidi tiket KRL menjadi berbasis NIK muncul dalam Dokumen Nota Keuangan APBN 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat anggaran belanja subsidi public service obligation (PSO) senilai Rp4,79 triliun, salah satunya untuk KRL Commuter Line Jabodetabek. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Subsidi Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus Rp 1,7 Triliun
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk