Kemenhub Ancam Cabut Izin PO Kecelakaan di Puncak
Kabid Pengawasan Dishub Kabupaten Bogor Bisma (kanan) dan Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama (kedua kanan) melakukan sidak armada bus di salah satu Perusahaan Otobus (PO) di kawasan Cibinong,
Direktur Jendral (Dirjen) Pembinaan Keselamatan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Eddi mengatakan pihaknya akan memberikan ancaman pencabutan izin trayek Perusahaan Oto (PO) bus yang menyebabkan kecelakaan beruntun Puncak Cisarua Bogor jika upaya pemanggilan tidak berjalan baik.
"Kepada seluruh perusahaan angkutan pariwisata yang kami dapati melanggar akan kami panggil bahkan tidak menutup kemungkinan kami cabut izin trayeknya," kata Eddi di Bogor, Sabtu (13/5).
Edi menjelaskan pernyataan tegas tersebut disampaikan mengingat telah berulangnya kecelakaan di jalur yang bertanjakkan atau turunan akibat kurang primanya kendaraan.
Selain itu, banyak perusahaan yang kurang memperhatikan dokumen administratif yang menunjukkan pernyataan kelayakkan dari Dinas terkait.
Imbauan ketat itu juga diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan umum, khususnya bus pariwisata yang banyak melanggar kelayakkan kendaraan.
Hampir 50 persen kendaraan umum tercatat bermasalah administratif dan sisanya kendala teknis.
Menurut dia, kendala teknis bisa ditoleransi sepanjang bukan merupakan teknis utama seperti rem, ban dan mesin kendaraan yang sangat berpengaruh keselamatan.
Eddi menyatakan telah mengambil langkah yang terkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan di terminal umum maupun pada PO bus pariwisata.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasatlantas Polres) Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan pihaknya terus mengawal keamanan lalin bekerjasama dengan dishub.
Imbauan dan pemeriksaan kelengkapan sejumlah dokumen terhadap PO dan kendaraan secara umum yang melalui jalur cukup curam intens dilakukan.
Kepolisian menurutnya terus melakukan upaya preventif agar kasus tersebut tidak terus-menerus terulang kepada semua PO dan kendaraan umum.
"Termasuk pemanggilan pihak PO bus yang di selarong sudah kami lakukan dan sedang diproses," kata dia.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Gerindra: Kemenhub Harus Lebih Serius Perhatikan Pembangunan Jalur Kereta Api Luar Jawa
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
Truk Tangki Minyak Sayur Kecelakaan, Jalan Cakung-Cilincing Serasa Arena 'Ice Skating' Dadakan
Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Batang, ini Daftar 3 Tewas dan 20 Penumpang Luka
Bus PO Haryanto Alami Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 3 Orang Tewas dan 20 Penumpang Luka Parah
Bus PO Haryanto Oleng dan Terguling Mengerikan di Tol Semarang-Batang, Korban Tewas dan Luka Berjatuhan
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Buntut Rentetan Kecelakaan Transjakarta, Seluruh Sopir Bakal Jalani Test Psikologi
Bus Transjakarta Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu Hantam Ruko, Diduga Rem Blong