Kemendikbudristek Tegaskan Pentingnya Gotong Royong Memulihkan Pendidikan Global


Indonesia mengajak dunia untuk bergotong royong pulih bersama. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila. Tak hanya itu, Pancasila juga diharapkan menjadi pedoman perilaku dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tema perayaan Hari Lahir Pancasila tahun ini bertajuk "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia" pun senada dengan semangat Kemendikbudristek dalam pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 2022.
Baca juga:

Dilaksanakan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi sebuah momentum sekaligus pengingat bagi rakyat Indonesia bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dibaca dan didengar, tapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ini, Kemendikbudristek mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Maju nan berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila memiliki profil beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Upaya Kemendikbudristek dalam menciptakan peserta didik dengan profil Pelajar Pancasila ini dituangkan dalam berbagai terobosan Merdeka Belajar.
Baca juga:

Chair of G20 EdWG 2022 Iwan Syahril mengatakan, sudah menjadi komitmen bagi Indonesia melalui Kemendikbudristek untuk menciptakan pelajar Indonesia dengan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Menariknya, salah satu profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong, menjadi semangat agenda prioritas dari EdWG di Presidensi G20," kata Iwan, dalam siaran resminya, Kamis (2/6).
"Nilai gotong royong memang sengaja didorong pada EdWG dalam rangka pemulihan pendidikan, terutama dengan adanya dampak pandemi COVID-19. Selain memang nilai gotong royong sudah sejak lama menjadi budaya bangsa Indonesia," lanjutnya.
Di pertemuan G20 EdWG tahun ini, Indonesia mengajak dunia untuk bergotong royong pulih bersama, dengan menciptakan akses pendidikan berkualitas, menghadirkan teknologi mendukung pendidikan, membangun solidaritas, dan menciptakan masa depan kerja pasca-COVID-19. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025
