Keluhan Warga BBM Naik, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Kurangi Bepergian

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 12 September 2022
Keluhan Warga BBM Naik, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Kurangi Bepergian

Ilustrasi - Kenaikan BBM. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)Ilustrasi - Kenaikan BBM. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin memberatkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari. Pasalnya. kenaikan BBM ini memaksa untuk merogoh kocek lebih dalam lagi.

Seorang warga bernama Rudi (32) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga bensin. Padahal, kenaikan upah pekerja atau buruh cuma sedikit imbas pandemi COVID-19.

Pria berdomisili di Ciledug, Kota Tangerang ini memiliki kendaraan mobil merek Toyota Sigra tahun 2017 dengan 1.200 cc. Ketika BBM belum naik ia hanya mengisi bahan bakar senilai Rp 260 ribu. Maka dengan kenaikan bensin ini, uang yang dikeluarkan bakal lebih banyak.

Baca Juga:

Kadin Nilai Langkah Pemerintah Salurkan BLT BBM Sangat Tepat

Untuk sekarang, Rudi membeli bensin sebesar Rp 360.000 dengan jenis Pertalite agar bisa penuh. Sebab isi tangki bahan bakar Toyota Sigra sebesar 36 liter.

Rudi pun mengaku ketika bensin naik, sudah mulai mengurangi berpergian sebagai langkah penghematan.

"Dulu mah beli cuma Rp 260 ribu sudah full. Sekarang bisa Rp 360 ribu. Makanya ngirit-ngirit pakai mobil. Sekarang saja mobil gak pernah dipakai," ucap Rudi kepada Merahputih.com, Senin (12/9).

Baca Juga:

Ribuan Sopir Angkot di Bogor Segera Dapat Kompensasi Kenaikan Harga BBM

Begitu pula dialami seorang warga bertempat tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Ryan.

Ia pun geleng-geleng kepala ketika pemerintah umumkan kenaikan harga BBM. Sebab, pengeluran dia sehari untuk beli bensin akan bertambah juga.

Ryan mengatakan, saat BBM belum melonjak dirinya hanya mengisi sebesar Rp 35 ribu dengan kapasitas bensin penuh. Namun kini dirinya harus keluar duit sebesar Rp 50 ribu.

Ryan sendiri memiliki kendaraan roda dua dengan merek Vario Tekno 125 cc dengan kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter.

Ryan mengatakan, untuk ukuran bensin penuh dirinya bisa memakai motor 4 hari pulang-balik dari Tanjung Priok ke Balai Kota DKI ataupun sebaliknya. Bensin penuh tersebut juga digunakan untuk kerja liputan secara mobile.

Ia juga bingung, mengisi bensin di jalur Pertalite antre mengular padahal harga BBM sudah naik. Ia pun meminta adanya perbaikan pelayanan di pom bensin dengan membuka pengisian Pertalite untuk motor bukan hanya satu terminal BBM. "Ngantrenya parah banget sekarang," urainya. (Asp)

Baca Juga:

Buruh Sampaikan 3 Tuntutan Tolak Kenaikan BBM di Depan Kantor Anies

#BBM #Harga BBM
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
BBM RON 92 Kini Kembali Tersedia di SPBU BP, Berikut Daftar Lokasinya
BBM RON 92 kini sudah tersedia di SPBU BP. Berikut ini adalah daftar lokasi SPBU BP yang menyediakan RON 92.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
BBM RON 92 Kini Kembali Tersedia di SPBU BP, Berikut Daftar Lokasinya
Indonesia
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Posko pengaduan bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan soal kualitas BBM pertalite.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Indonesia
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Ketertarikan Toyota membangun pabrik etanol di Indonesia dilandasi oleh kebutuhan mereka untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau feedstock yang menyuplai bioetanol.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Indonesia
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
CBA bahkan memprediksi dampak buruk jika kebijakan ini terus diterapkan, yaitu potensi gulung tikarnya banyak SPBU swasta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Dunia
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Para korban sedang berebut mengambil bahan bakar minyak (BBM) dari truk yang terguling itu sebelum ledakan dahsyat terjadi.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Bagikan