Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan Minta Pencarian Terus Dilakukan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 November 2022
Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan Minta Pencarian Terus Dilakukan

Foto momen kebersamaan 20 awak kapal Shinsung yang dikirim ke anggota keluarga sebelum berlayar. (ANTARA/HO-Nona Beta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan awak Kapal Shinsung masih dinyatakan hilang setelah kapal kargo berbendera Panama itu tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan, 31 Oktober 2022.

Keluarga kapten kapal Shinsung meminta pemerintah Indonesia gencar melakukan pencarian terhadap awak kapal yang belum ditemukan.

“Saya meminta pemerintah untuk terus melakukan pencarian, terutama kepada semua yang terlibat dalam proses pencarian karena kami tidak mengerti harus meminta bantuan kepada siapa,” ujar adik kandung kapten kapal Shinsung Nona Beta Marpaung di Batam, Kamis (3/11).

Baca Juga:

12 ABK WNI Masih Hilang di Perairan Taiwan

Nona menjelaskan, kabar tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh kakak kandungnya Jackson AF Marpaung itu pertama kali dia dapatkan dari pihak perusahaan. Mereka langsung datang ke rumahnya di Batam.

Namun kabar yang dia terima tidak detail. ”Mereka hanya bilang kapal yang dibawa abang saya karam, ya saya tidak berpikiran macam-macam karena kalau cuma karam berarti masih ada harapan. Tapi setelah beberapa waktu baru ada kabar lagi kalau kapalnya ternyata tenggelam,” kata dia, dikutip Antara.

Sampai saat ini, kata dia, pihak keluarga hanya baru mengetahui kabar bahwa baru lima orang awak yang berhasil selamat dalam kejadian itu dan sisanya masih dalam pencarian.

“Dari lima orang itu tidak ada abang saya, tapi lima orang itu dalam keadaan baik,” ucapnya.

Dia mengaku sampai saat ini belum ada informasi yang diterima diri dan keluarganya , baik dari Pemerintah dan perusahaan terkait perkembangan keberadaan abang kandungnya tersebut.

“Kami dari keluarga abang maupun istrinya semuanya di Batam, kami masih menunggu kabar beliau,” kata Nona.

Baca Juga:

WNI Terlibat Kasus Perampokan Toko Waralaba di Tokyo

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa kapal bermuatan semen itu semula diawaki 20 anak buah kapal (ABK) yang seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia.

Namun, pada 30 Oktober 2022, tiga awak mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dan berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, sehingga pada saat tenggelam ada 17 ABK WNI di atas kapal.

“Dari jumlah tersebut, lima ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Evergreen yang sedang melintas, sementara 12 ABK lainnya sedang dalam upaya pencarian dan penyelamatan,” tutur dia. (*)

Baca Juga:

2 WNI Alami Luka Saat Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

#Kapal Tenggelam #WNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Indonesia
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal di jalanan kota Lima
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Indonesia
Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
National Day diperingati setiap tahun di Singapura pada 9 Agustus untuk mengenang kemerdekaan Singapura pada tahun 1965.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
Waspada! Konflik Kamboja-Thailand Makin Memanas, Tapi Kemlu RI Punya Kabar Baik untuk WNI
Sebagai langkah antisipasi, KBRI di kedua negara telah mengeluarkan imbauan keamanan bagi seluruh WNI
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
Waspada! Konflik Kamboja-Thailand Makin Memanas, Tapi Kemlu RI Punya Kabar Baik untuk WNI
Indonesia
Dasco Minta Komisi I DPR Dialog dengan Pemerintah Bahas Isu Data WNI Dikelola AS
Menurut Dasco, pemerintah harus menjelaskan isu ini secara transparan ke publik agar masyarakat tidak khawatir.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dasco Minta Komisi I DPR Dialog dengan Pemerintah Bahas Isu Data WNI Dikelola AS
Indonesia
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Status kewarganegaraannya dicabut berdasarkan Pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Bagikan