Keluar RS, Penyintas Tunggal Kecelakaan Air India Antarkan sang Kakak ke Peristirahatan Terakhir
Ramesh Viswashkumar (kaus putih) sejauh ini jadi satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan tragis pesawat Air India di Ahmedabad. (Foto: YouTube/TheNewIndianExpress)
MERAHPUTIH.COM — WAJAH Vishwash Kumar Ramesh masih berbalut perban. Ia baru saja keluar dari rumah sakit sehari sebelumnya. Namun, pada Rabu (18/6) Ramesh berdiri mengantarkan peti jenazah sang kakak, satu dari 241 orang korban tewas dalam kecelakaan Air India. Ramesh ialah satu-satunya penyintas dalam tragedi mengerikan itu.
Dalam upacara terakhir untuk nyawa yang hilang dalam tragedi mengerikan itu, Ramesh, yang berusia 40 tahun, tampak tak kuasa menahan duka saat memimpin prosesi pemakaman di kota pesisir Diu, India bagian barat, pada Rabu (18/6).
Pria berkebangsaan Inggris itu selamat dari tragedi dengan menderita luka dan memar di wajahnya. Pesawat AI171 yang menuju Bandara Gatwick, London, yang membawa Ramesh dan kakaknya, jatuh beberapa detik setelah lepas landas dari Kota Ahmedabad, Kamis (13/6). Sebanyak 241 orang dalam pesawat tersebut dinyatakan tewas.
Ramesh yang bisa selamat hanya dengan luka ringan disebut sebagai sebuah keajaiban. “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat,” ujarnya kepada penyiar nasional India, DD News, saat masih di rumah sakit. Ia menjelaskan ia melepaskan sabuk pengaman dari kursi 11A, kursi di dekat pintu darurat, tak lama setelah kecelakaan. Ia kemudian berjalan menjauh dari lokasi kejadian.
“Sempat saya pikir saya akan mati. Namun, ketika membuka mata, saya sadar saya masih hidup,” ucapnya.
Baca juga:
Ramesh dan kakaknya duduk terpisah beberapa baris di dalam pesawat. Mereka baru saja pulang ke Inggris setelah menghabiskan beberapa minggu untuk mengunjungi keluarga di India. Video yang memperlihatkan Ramesh tertatih keluar dari reruntuhan pesawat tersebar luas di media sosial dan televisi. Asap tebal membubung tinggi, dan api terlihat menjilat di belakangnya.
Otoritas yang bertugas mengidentifikasi korban menggambarkan betapa sulitnya proses tersebut. Suhu tinggi dari bahan bakar yang terbakar membuat penyelamatan mustahil. Hingga Kamis (19/6), lebih dari 150 jenazah diserahkan kepada keluarga. Prosesi pemakaman berlangsung di berbagai kota di India.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
4 Orang Meninggal di Dalam Mobil Saat di Tol Tegal, Polisi Tunggu Hasil Forensik
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Pemprov DKI Diminta Terapkan Aturan Mobil Masuk Sekolah Buntut Mobil MBG Seruduk Siswa SDN Kalibaru 01
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Olah TKP Mobil MBG 'Seruduk' Siswa SDN Kalibaru 01 Libatkan Dua Direktorat Sekaligus, Apa Tujuannya?
Mobil MBG 'Seruduk' Puluhan Siswa SDN Kalibaru 01, Polisi Pastikan Tak Ada yang Meninggal
19 Siswa di SDN Kalibaru Cilincing Dirawat usai Ditabrak Mobil Pengantar MBG
Pesepeda Meninggal Tertabrak Bus Listrik Transjakarta, Pemprov DKI: Kami Kawal Penanganannya
Transjakarta Sampaikan Duka atas Meninggalnya Pejabat SKK Migas Akibat Kecelakaan