Kelompok Tani Panen Jagung 400 Ton

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 08 November 2017
Kelompok Tani Panen Jagung 400 Ton

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat dan kelompok tani di Desa Gampong Teupin Ara, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, melakukan panen raya jagung varietas seluas 50 hektare dengan hasil rata-rata 8 ton per hektare.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Jaya Nurdin Abdullah menuturkan, lahan jagung tersebut dikelola oleh kelompok tani jagung 'Hase Bersama' yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian petani setempat.

"Petani harus mandiri secara ekonomi, kita harapkan dapat terus mengembangkan usaha tani secara mandiri khususnya di bidang pertanian jagung. Dengan demikian, petani tidak lagi bergantung pada pemerintah," kata Nurdin seperti dikutip dari Antara di Meulaboh, Selasa (7/11).

Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya, untuk terus serius memberikan peningkatan sumber daya manusia petani dan kelengkapan alat sitem pertanian (alsintan), termasuk infrastuktur pendukung seperti jalan menuju kebun.

Sebab, Desa Teupin Ara, Kecamatan Teunom, selama ini sudah banyak berkembang budidaya tanaman jagung. "Karena itu, saya berharap Pemkab Aceh Jaya untuk terus memerhatikan infratruktur pendukung untuk menjadikan wilayah itu sentra produksi jagung untuk meningkatkan perekonomian petani," katanya.

Nurdin menyampaikan, dari panen raya yang dilakukan petani tersebut membuktikan bahwa lokasi setempat prospek untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan seperti jagung varietas hibrida pioner.

"Daerah itu selama ini sudah menjadi icon atau sentra produksi jagung, karena itu kepada pemerintah kita harapkan untuk lebih fokus pada petani, terutama memperhatikan dan membantu fasilitas sarana pendukung," katanya.

Lebih lanjut disampaikan, panen raya jagung varietas hibrida pioner itu, merupakan kegiatan gelar teknologi pertanian atau program SLPTT, komoditi jagung, merupakan program Dinas Pertanian Aceh Jaya dengan sumber anggaran Otsus tahun 2017.

Benih jagung hibrida pioner dan spesfikasinya dengan umur panen sekitar 98 hari setelah tanam dan mudah tumbuh dibudidayakan di wilayah dataran rendah, beberapa kawasan di Kabupaten Aceh Jaya, merupakan lokasi yang tepat.

Berdasarkan hasil penelitian, jagung hibrida memiliki keunggulan dari segi produktivitas dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, demikian juga tongkol jagungnya yang kecil, namun biji jagungnya lumayan besar dibandingkan varietas lain.

"Persoalan harga hari ini masih Rp3.000 per kilogram, petani juga sampaikan kekita agar ada upaya pemerintah melakukan stabilisasi harga, jangan sampai harga tampungnya dipermainkan agen lokal,"katanya menambahkan. (*)

#Kelompok Tani #Petani
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
KAI Commuter akan menghadirkan gerbong khusus bagi petani dan pedagang di layanan Commuter Line Merak–Rangkasbitung untuk memperkuat rantai pasok dan ekonomi daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Indonesia
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Amran mengaku optimistis tren itu akan terus tumbuh, terutama karena pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas tiga juta hektare.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Berita Foto
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Ariawan menjalani Sidang Promosi Doktor, dengan judul disertasi "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia", yang digelar terbuka di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Berita Foto
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Sejumlah aktivis dan petani menyampaikan paparan pada audiensi bersama Pimpinan DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Berita Foto
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Memperingati Hari Tani Nasional, para petani Indramayu menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian untuk menuntut perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip “tanah untuk rakyat.” Meski petani disebut tulang punggung bangsa, kenyataannya hingga kini banyak yang hidup dalam kemiskinan struktural dan minim akses terhadap lahan, pupuk, teknologi, maupun pasar. Karena itu, Hari Tani terus menjadi momentum perjuangan menuntut keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Indonesia
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Peringatan Hari Tani Nasional 24 September harus menjadi momentum pemerintah menyiapkan peta jalan kebangkitan pertanian Indonesia
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Indonesia
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Indonesia
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Bagikan