Kelahiran Kostrad, Satuan Militer Berkemampuan Lintas Udara


Kostrad adalah satuan militer yang berada pada matra TNI Angkatan Darat. (Foto: Instagram@penkostrad)
SETELAH Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mendapatkan banyak ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuan untuk menghancurkan NKRI. Sebelumnya di tanah air Kodam telah dibentuk hampir di setiap provinsi, namun masih bersifat teritorial dengan kemampuan terbatas yang terdiri dari Kodam, Korem, Brigade, dan Batalyon.
Menjelang akhir tahun 1960, pimpinan AD menganggap perlu membuat satuan militer yang bersifat mobil berkemampuan Linud yang siap tempur untuk menjalankan tugas di seluruh tanah air. Kemudian dibentuklah Cadangan Umum AD, gagasan dan ide ini keluar dari Kasad Jenderal A.H Nasution pada 1960.
Baca Juga:

Dari laman Kostrad, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau yang disingkat KOSTRAD adalah satuan tempur dasar milik TNI-Angkatan Darat. Satuan ini dibentuk seiring dengan situasi dan kondisi di Irian Barat saat itu masih menjadi sengketa dengan Belanda. Untuk merealisasikan Skep Kasad dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I Kasad Brigjen TNI Suharto.
Pada 6 Maret 1961 akhirnya ditetapkan menjadi hari lahirnya KOSTRAD dan telah diresmikan Cadangan Umum Angkata Darat (CADUAD) dengan Mayjen TNI Suharto yang ditunjuk untuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD, sementara kepala staf dijabat oleh Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma. Untuk mengisi kebutuhan personel KORRA I CADUAD, anggota-anggotanya diambil dari kodam-kodam dan pendidikan dasar masing-masing kecabangan. Hingga akhirnya KORRA I CADUAD memiliki kekuatan satu divisi infanteri dengan pasukan inti satu Brigade Para, satuan Banpur dan satuan Banmin.
Walaupun usianya yang masih muda KORRA I CADUAN diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda. Kelahiran KOSTRAD identik dengan mitos lahirnya Gatot Kaca dalam pewayangan, pada awal lahirnya Kostrad diberi kepercayaan melaksanakan tugas operasi dengan sukses di Irian Barat merupakan gemblengan pengalaman seperti gembelngan Gatotkaca yang digodok dalam kawah Candradimuka yang akhirnya keluar menjadi ksatria yang gagah dan berani. Pada ulang tahun yang ke-6 (1967) Mayjen TNI Kemal Idris pernah menyelenggarakan sayembara untuk membuat Mars KOSTRAD dan Himne KOSTRAD dan dimenangkan oleh Karya M. Simanungkalit. (pid)
Baca Juga:
"Satu Rupiah saja Anas Korupsi di Hambalang, Gantung Anas di Monas"
Bagikan
Berita Terkait
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia

Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya

Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing

[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo](https://img.merahputih.com/media/a6/e7/fa/a6e7fac4f077240da7246c24344ddaad_182x135.png)
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter

14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja

Film 'Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian' Bikin Nyesek, Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Seorang Prajurit

Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
