Kekhawatiran Investor Pada Kebijakan Ekonomi Pemerintah Baru Mulai Mereda


Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pada triwulan III 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat sebesar 4,95 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini sedikit menurun dari triwulan II yang tercatat sebesar 5,05 persen (yoy).
Di dalam negeri, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap stabil, didukung oleh inflasi yang relatif rendah akibat normalisasi pasokan makanan. Musim liburan di sekitar Natal dan Tahun Baru juga diperkirakan akan mendorong permintaan dan mobilitas domestik pada kuartal keempat tahun 2024.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,15 persen pada 2025. Ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi pemerintahan baru Indonesia akan mereda pada akhir tahun 2024.
“Ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi pemerintah baru Indonesia diperkirakan akan mereda, seiring dengan keberpihakan Prabowo pada agenda pro-pertumbuhan yang semakin jelas," katanya,
Baca juga:
Menko PMK Ingin Negara Dapat Return Dari Investasi Beasiswa LPDP
Ia mengatakan, masih ada tantangan ketidakpastian global baru-baru ini, yang meningkat akibat sikap The Fed yang kurang dovish dan meningkatnya kemungkinan Trump memenangkan pemilihan presiden AS.
"Jalur pemangkasan suku bunga kebijakan global, termasuk potensi penurunan BI-Rate, masih diantisipasi," kata Josua dikutip Antara.
Faktor lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah penurunan suku bunga kebijakan global, termasuk potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI-Rate.
"Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi langsung dan arus modal masuk, yang memberikan dukungan lebih lanjut untuk investasi sektor swasta," katanya.
Ia memproyeksikan, pertumbuhan PDB Indonesia akan meningkat pada tahun 2025, terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan peningkatan aktivitas investasi.
"Sebaliknya, pertumbuhan belanja pemerintah diperkirakan akan melambat, sementara ekspor neto cenderung stabil,” jelasnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara

Perintah dan Pesan Presiden Prabowo Saat Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI

Prabowo Ucapkan 50 Kali Terima Kasih Saat Pengecekan Pasukan Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI

Jokowi dan Prabowo Bertemu Hampir 2 Jam di Kertanegara, ini Kata Menhan

[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
![[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P](https://img.merahputih.com/media/7b/d4/22/7bd4227f794cc43f9b57b60c2de15d87_182x135.png)
Prabowo: Setiap Warga Otomatis Akan Jadi Anggota Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih

Prabowo Perintahkan TNI dan Polri Gelar Operasi Besar Tutup Tambang Ilegal

Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR

Biro Pers Istana Kembalkan ID Liputan Wartawan CNN Indonesia

Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
