Kekeringan di Wilayah Kulonprogo Masuk Level Bahaya


Ilustrasi sawah dan padi mengering karena kemarau (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Kekeringan yang melanda Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta semakin bertambah parah. Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kulonprogo mencatat hingga pekan lalu setidaknya 183 titik yang tersebar di sepuluh kecamatan telah terdampak kekeringan.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meminta Pemda DIY untuk segera meningkatkan status kekeringan menjadi Bahaya Kekeringan. Status ini ditingkatkan sementara waktu guna mengantisipasi secepatnya wilayah yang mengalami kekeringan.
"Harus secepatnya ditingkatkan biar kita secepat mungkin memberi bantuan. Jangan sampai telat. Kalau bisa dalam 2 minggu ini ditetapkan dalam situasi bahaya," ujar Hasto usai menjadi pembicara dalam acara Acara Angkringan Kebangsaan dan Deklarasi Pelajar Toleran DIY 2017 di Taman Pancasila Universitas Negeri Yogyakarta, Senin 28 Agustus 2017.
Status ini akan dievaluasi dua minggu sekali sambil melihat perkembangan dilapangan. Hasto berharap dengan status ini, akan ada banyak bantuan pengiriman air yang diarahkan ke daerah Kulonprogo.
Ia menjelaskan dari 183 titik ini ada tiga desa di tiga kecamatan yang terdampak paling parah. Ketiga desa ini berada diperbukitan Menoreh. "Saya lupa nama desanya. Yang jelas letaknya di atas (perbukitan) Menoreh di Kecamatan Kalibawang, Samigaluh dan Girimulyo," jelas politikus PDI-P ini.
Hasto mengaku sudah mengirimkan surat permintaan peningkatan status bencana kekeringan ke Pemda DIY. Untuk mengantisipasi kekeringan sementara, ia sudah meminta PDAM Kulonprogo untuk menambah dan mempercepat pasokan air ke wilayah kekeringan dengan pipa. Air bersih ini diambil dari sungai Progo dan dialirkan ke Samigaluh. Volumenya ditingkatlan menjadi 50 liter perdetik.
Hingga pekan lalu, Ada 12.721 jiwa di dalam 7.621 KK yang terdampak kekeringan di musim kemarau. BPBD Kulon Progo sudah memperoleh bantuan air bersih dari Dinas Sosial DIY sebanyak 350 tangki air.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita menarik lain dari Yogyakarta dalam artikel: Lusa, Sultan Yogyakarta Bagi-Bagi Sapi Kurban
Bagikan
Berita Terkait
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih

Gubernur Pramono Anung Pastikan Kesiapan Menghadapi Musim Kemarau yang Mundur dan Lebih Pendek

Hari Ini Jakarta Diguyur Hujan Deras Meski Memasuki Musim Kemarau

BPBD DKI Jakarta Perkuat Mitigasi Bencana dan Koordinasi Wilayah Jelang Musim Kemarau

Fakta Musim Kemarau 2025, Diperkirakan Terjadi Pada Juni hingga Agustus

Prediksi Musim Kemarau 2025: Durasi, Puncak, dan Wilayah yang Terdampak

38 Daerah di 7 Provinsi Tidak Hujan Lebih Dua Bulan, Kekeringan Ekstrem Melanda
