Kekacauan Darurat Militer, Industri Hiburan Korea Selatan Terguncang
Agensi minta artis menunda kegiatan setelah pengumuman darurat militer.(foto: Koreaboo)
MERAHPUTIH.COM - INDUSTRI hiburan Korea Selatan mengalami kekacauan setelah deklarasi darurat militer pertama dalam 45 tahun terakhir. Deklarasi darurat militer itu membuat industri hiburan menghadapi gangguan yang signifikan. Deklarasi darurat militer dikeluarjan secara tak terduga oleh Presiden Yoon Suk-yeol pada Selasa (3/12) tengah malam. Namun, deklarasi itu dicabut enam jam kemudian.
Seperti dilansir Allkpop, meski beberapa acara dilanjutkan sesuai rencana, beberapa lainnya ditunda. Hal itu mencerminkan ketidakpastian politik yang sedang berlangsung.
Penyanyi Lee Seung-hwan awalnya membatalkan konsernya. Namun, ia membatalkan keputusannya setelah darurat militer dicabut. Seung-hwan mengumumkan acara tersebut akan tetap berjalan sesuai jadwal. Sementara itu, wawancara dengan aktris Seo Hyun-jin, yang awalnya dijadwalkan pada Rabu (4/12) pagi waktu Korea Selatan, dibatalkan. "Wawancara Seo Hyun-jin dibatalkan, sedangkan wawancara dengan Gong Yoo dan Jung Yoon-ha yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Desember saat ini didiskusikan,” ungkap sebuah agensi dalam pernyataan mereka.
Di sisi lain, wawancara dengan sutradara Yang Woo-suk untuk film Big Family tetap berjalan sesuai rencana. Penyelenggara acara memutuskan melanjutkannya setelah memantau situasi dengan seksama.
Baca juga:
Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Militer, Agensi Minta Artis Tunda Kegiatan
Penyanyi Dua Lipa, yang saat ini sedang melakukan tur Asia dengan singgah di Singapura, Indonesia, Filipina, dan Jepang, memiliki dua konser yang dijadwalkan di Korea Selatan pada 4 dan 5 Desember waktu Korea Selatan. Ini merupakan kali kedua Dua Lipa ke Korea Selatan setelah enam tahun sejak penampilannya di 2018. Terlepas dari kebingungan yang disebabkan deklarasi darurat militer, tim Dua Lipa mengumumkan konser akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun mereka terus memantau situasi.
Konser lain yang tetap berjalan ialah penampilan penyanyi Jang Bum-joon pada 4 dan 5 Desember di Hyundai Card Understage. Pagi-pagi sekali pada 4 Desember, Bum-joon menyampaikan pesan mengenai konser itu di saluran Youtube miliknya. "Mari kita lakukan yang terbaik hari ini untuk melindungi kehidupan sehari-hari kita yang berharga. Mengingat situasi negara yang bergejolak, saya tidak akan mengunggah apa pun selama dua hari mendatang. Tetap ikuti perkembangan berita dan sampai jumpa di konser,” katanya,
Sementara itu, pemutaran film berjalan sesuai jadwal pada Rabu (4/12). Pemutaran film The Crow pada pukul 14.00 dan These Trivial Things pada pukul 16.30. Keduanya digelar di Yongsan, Seoul. “Pihak bioskop belum memberikan arahan apa pun, jadi kami berencana untuk melanjutkannya. Jika ada perubahan, kami akan segera memberi tahu,“ ujar Pan Cinema, distributor The Crow. Hal sama diungkap Green Narae Media, distributor These Trivial Things.
Presiden Suk-yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) pukul 22.23. Ia kemudian mengumumkan pencabutannya sekitar enam jam kemudian, pada Rabu (4/12) pukul 04.27.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC