Kehidupan Kawula Muda pada Masa Sumpah Pemuda 1928

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 28 Oktober 2022
Kehidupan Kawula Muda pada Masa Sumpah Pemuda 1928

Tak selamanya pemuda masa itu aktif berorganisasi dan tenggelam dalam heroisme perjuangan. (Foto: geheugen.delpher.nl)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

IKRAR Pemuda, atau yang kemudian disebut Sumpah Pemuda, menjadi tonggak penting sejarah bangsa Indonesia. Melalui ikrar ini, para pemuda dari berbagai daerah mulai menegaskan identitasnya sebagai bangsa Indonesia dengan mengikatkan diri pada bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Gaung Ikrar Pemuda tak lantas merembet cepat ke berbagai daerah. Mengingat sarana informasi dan media ketika itu masih terbatas. Ikrar ini baru dimaknai nilai pentingnya bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. Banyak yang menilai para pemuda sebagai pionir persatuan sehingga memunculkan mitologisasi berlebihan pada kehidupan pemuda ketika itu.

Padahal kehidupan pemuda masa itu tak melulu diisi hal-hal serius dan berat-berat. Mereka layaknya kawula muda hari ini. Haus humor, rindu kasih sayang sesama, dan mudah meledak-ledak karena urusan sepele. Jadi, tak selamanya pemuda masa itu aktif berorganisasi dan tenggelam dalam heroisme perjuangan.

"Tetapi pemuda-pemuda yang selalu ada unsur 'humornya' dalam diri masing-masing. Muka-muka mereka bukanlah muka-muka yang seram, yang kelihatan selalu 'tegang'," kata S.K. Trimurti, seorang kawula muda Surakarta yang kelak jadi Menteri Perburuhan pertama Indonesia, dalam "Sikap Humor dalam 'Keseriusan' Pejuang-Pejuang Muda", termuat di 45 Tahun Sumpah Pemuda.

Baca juga:

Kenangan Indekos Pemuda Revolusioner di Lokasi Sumpah Pemuda

kehidupan kawula muda masa sumpah pemuda
Mereka layaknya kawula muda hari ini. (Foto: geheugen.delpher.nl)

Setelah Ikrar Pemuda, Trimurti mengenang aktivitas organisasi pergerakan nasional semakin berkurang. Sebab, Pemerintah Kolonial melarang pertemuan anggota partai, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan yang memiliki cita-cita Indonesia merdeka.

Menyiasati situasi seperti ini, pemuda mesti putar otak, tetapi sekaligus lucu-lucuan. Mereka menggelar rapat kilat sambil berjalan di gang agar tak dicurigai oleh anggota Politiek Inlichten Dienst (PID) atau Dinas Intelijen Pemerintah Kolonial.

Cara lainnya, pemuda menyamar sebagai pasangan sejoli ketika menggelar rapat. Siasat ini berhasil mengelabui agen PID. Namun, di sisi lain, siasat ini mengkhawatirkan para orang tua pemuda yang mengira anaknya pacaran betulan.

Saat itu, pacaran masih belum dianggap lumrah oleh para orang tua. Pertemuan antar lawan jenis yang tak disertai oleh orang lain dinilai sebagai pengaruh Barat dan tak cocok dengan masyarakat Hindia. Maka sejumlah pemuda ketika itu memulai pacaran backstreet alias sembunyi-sembunyi.

Baca juga:

Menapak Tilas Indekos para Revolusioner di Lokasi Sumpah Pemuda

kehidupan pemuda masa sumpah pemuda
Saat itu, pacaran masih belum dianggap lumrah oleh para orang tua. (Foto: geheugen.delpher.nl)

Kehidupan para pemuda pada masa sekitar Ikrar Pemuda juga diuraikan oleh Machfoeld, seorang peserta Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928) yang melahirkan Ikrar Pemuda Oktober 1928. Dia pernah tinggal di Kutoarjo, yang sekarang masuk wilayah Jawa Tengah, dan menyaksikan kehidupan pemuda di sana.

Menurut Machfoeld, pemuda di Kutoarjo beragam. Ada dari Pasundan (Sunda), Ambon, Minahasa, dan Jawa. Mereka membentuk geng berdasarkan asal daerah. Tak jarang geng-geng ini ribut satu sama lainnya. Sebabnya sepele, cuma karena senggolan.

"Perkara demikian itu, biasanya belum cukup diselesaikan di tempat itu. Kadangkala disambung dengan perbuatan kenakalan-kenakalan pada lain-lain hari terhadap dia atau mereka yang dianggapnya bersalah," kenang Machfoeld dalam "Sumpah Pemuda: Sebelum, Semasa, Sesudah Lahirnya".

Setelah Ikrar Pemuda, pertikaian karena urusan sepele berangsur mereda. Para pemuda di Kutoarjo ternyata turut hanyut dalam arus persatuan bangsa yang diikrarkan oleh pemuda di Jakarta. (dru)

Baca juga:

3 Tokoh Perempuan Penting di Balik Sumpah Pemuda

#Sumpah Pemuda #Hari Sumpah Pemuda
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda, Ratusan Prajurit Keraton Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter
Ratusan pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Solo membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter di Keraton Kasunanan Surakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Oktober 2024
Sumpah Pemuda, Ratusan Prajurit Keraton Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter
Indonesia
5 Nilai yang Bisa Dimaknai dari Hari Sumpah Pemuda
28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Frengky Aruan - Senin, 28 Oktober 2024
5 Nilai yang Bisa Dimaknai dari Hari Sumpah Pemuda
Lifestyle
Sejarah Sumpah Pemuda: Ikrar Kebangsaan yang Memperkuat Persatuan Indonesia
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia. Momen penting ini akan dirayakan dengan upacara bendera yang diadakan serentak di berbagai lokasi.
ImanK - Senin, 28 Oktober 2024
Sejarah Sumpah Pemuda: Ikrar Kebangsaan yang Memperkuat Persatuan Indonesia
Indonesia
5 Lagu Penuh Semangat untuk Peringati Sumpah Pemuda
Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Oktober 2024
5 Lagu Penuh Semangat untuk Peringati Sumpah Pemuda
Indonesia
Tema dan Makna Filosofis Logo Baru Peringatan Sumpah Pemuda
Tema ini diyakini sebagai cerminan semangat persatuan demi kemajuan bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Oktober 2024
Tema dan Makna Filosofis Logo Baru Peringatan Sumpah Pemuda
Indonesia
Peringati Sumpah Pemuda, Ganjar Dorong Anak Muda Lakukan Reaktualisasi
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengajak pemuda Indonesia untuk melakukan penyegaran dan pembaruan nilai-nilai kehidupan di peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95.
Mula Akmal - Minggu, 29 Oktober 2023
Peringati Sumpah Pemuda, Ganjar Dorong Anak Muda Lakukan Reaktualisasi
Indonesia
Mahfud MD Sebut Indonesia Emas 2045 Harus Diwujudkan oleh Generasi Muda
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan generasi milenial Indonesia bertugas mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju Indonesia emas di tahun 2045.
Mula Akmal - Sabtu, 28 Oktober 2023
Mahfud MD Sebut Indonesia Emas 2045 Harus Diwujudkan oleh Generasi Muda
Indonesia
Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Bicara Peluang Besar Capai Indonesia Emas 2045
Presiden RI Joko Widodo menekankan Indonesia memiliki peluang besar mencapai Indonesia Emas 2045 dengan adanya bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030.
Mula Akmal - Sabtu, 28 Oktober 2023
Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Bicara Peluang Besar Capai Indonesia Emas 2045
Indonesia
Sumpah Pemuda Jadi Momentum Anak Muda Majukan Bangsa Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani menilai peringatan Sumpah Pemuda Ke-95 menjadi momentum bagi para pemuda untuk terus bergerak memajukan bangsa Indonesia dengan menjadi pelopor persatuan dan kesatuan.
Mula Akmal - Sabtu, 28 Oktober 2023
Sumpah Pemuda Jadi Momentum Anak Muda Majukan Bangsa Indonesia
Fun
Perhumas Ajak Generasi Muda sebagai Agen Perubahan
Generasi muda diajak untuk menjadi agen perubahan yang memberikan solusi positif.
Andreas Pranatalta - Jumat, 11 November 2022
Perhumas Ajak Generasi Muda sebagai Agen Perubahan
Bagikan