Kecerdasan Buatan yang Dibesut Anak Bangsa
Artificial Intelligence memberikan kontribusi perubahan yang luar biasa. (Unsplash/Markus Spiske)
PEMERINTAH Indonesia mendukung pengembangan ekosistem kecerdasan buatan. Pengesahan ini disampaikan dengan peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020-2045.
Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang belum ditangani. Seperti masih adanya kekurangan sumber daya manusia yang terampil dalam mengembangkan artificial intelligence (AI), kemudian kurangnya dukungan infrastruktur, dan masih minim kebijakan yang mendukung pengembangan industri teknologi AI.
Baca Juga:
Pentingnya Penyesuaian terhadap Inovasi Artificial Intelligence
Menurut pendiri dan CEO AI Indonesia Muhammad Angga Muttaqien, diperlukan kerjasama dengan Pentahelix untuk menjawab tantangan perkembangan AI di Indonesia. “Kami hadir untuk membantu Indonesia mengimplementasikan transformasi digitalnya menuju generasi emas Indonesia dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Tentu saja itu perlu dukungan yang solid dari elemen lain dan dari kolaborasi Pentahelix untuk Indonesia mencapai tujuan itu,” kata Angga.
Menurut studi oleh McKinsey dan Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta bakat digital. Sayangnya hanya 20 persen dari 4 ribu kampus di Indonesia yang memiliki mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kesenjangan bakat sekitar 400 ribu hingga 500 ribu per tahun.
Maka dari itu, pada 2021 Artifisial Indonesia berkembang menyediakan platform kursus yang bertujuan untuk membantu mengisi kesenjangan bakat khususnya di bidang kecerdasan buatan melalui beberapa program unggulan.
Baca Juga:
Salah satunya adalah program AI Career Bootcamp. Program ini adalah pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan peserta yang didukung oleh beberapa mentor berpengalaman dari industri teknologi kecerdasan buatan dari berbagai perusahaan atau startup. Selain itu, para mentor juga berpengalaman dalam membantu pemerintah dan perusahaan multinasional, seperti Microsoft, IBM, AWS, dan LG Indonesia.
Guna mendukung industri AI di Indonesia, Artifisial Indonesia memperkenalkan kampanye #AIUntukSemua dan #AIUntukIndonesia.
“Melalui kampanye #AIUntukSemua dan #AIUntukIndonesia, kami juga menghadirkan platform belajar daring teknologi AI berbasis Learning Management System (LMS) dan telah menghasilkan banyak lulusan talenta di bidang AI,” jelas Angga. (kmp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Dian Sastrowardoyo: Peran Perempuan Krusial di Tengah Disrupsi Teknologi AI
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh