Kecemburuan Ternyata Baik untuk Lingkungan Kerja


Sebenarnya rasa cemburu itu tidak selalu salah dan bersifat negatif. (Foto: Unsplash/Andre Hunter)
KATA cemburu sering kali bermakna negatif dalam kehidupan kita. Menurut KBBI, cemburu adalah kata sifat yang menggambarkan seseorang merasa tidak atau kurang senang saat melihat orang lain beruntung, senang dan sebagainya.
Cemburu juga menandakan adanya sifat iri, kurang percaya dan curiga terhadap seseorang. Meskipun begitu, nyatanya sifat cemburu ini tidak sepenuhnya negatif dan malah baik untuk lingkungan kerja.
Baca Juga:
Pentingnya Membangun dan Menjaga Lingkungan Kerja yang Positif

Sementara iri hati yang pahit dapat menggagalkan kesuksesan, iri hati yang diwarnai dengan kekaguman dapat membantu. Respons khas terhadap rasa iri adalah mengurangi perbedaan antara diri kamu dan orang lain.
Kecemburuan yang jinak membuat seseorang ingin memperbaiki posisinya sendiri. Sementara kecemburuan yang jahat dapat menyebabkan rusaknya posisi orang lain yang lebih tinggi. Ketika orang berfokus pada karakteristik orang lain dibandingkan tujuan mereka sendiri, mereka mungkin akan terjebak.
Meskipun cemburu adalah salah satu emosi yang paling manusiawi dan semua orang pasti pernah mengalaminya, kita tidak bisa percaya bahwa iri hati itu baik. Untungnya, psikolog sosial yang mempelajari bagaimana orang melihat dan membandingkan diri mereka dengan orang lain telah menunjukkan kepada kita bahwa rasa iri itu baik untuk dirimu.
Jika didefinisikan, iri hati adalah emosi yang disebabkan oleh orang lain yang memiliki relatif lebih banyak dari kamu. Perbedaan antara situasi kamu dan situasi mereka adalah kuncinya. Jika mereka mendapatkan libur 2 hari dari pekerjaannya dan kamu hanya memiliki 1 hari libur, kamu mungkin akan merasa iri. Jika mereka digaji Rp100 ribu dan kamu hanya Rp99.999, kamu juga mungkin akan merasa iri. Rasa iri memungkinkan membawa orang lain ke level kamu, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau membawa diri kamu ke level mereka.
Baca Juga:

Tidak semua rasa iri itu sama. Peneliti Belanda Niels van de Ven telah mengidentifikasi apa yang dia sebut dengan iri "jinak" dan "jahat". Kecemburuan jinak adalah yang mengarah pada motivasi yang bertujuan untuk meningkatkan posisi sendiri. Kecemburuan yang jahat mengarah pada motivasi menarik ke bawah yang bertujuan merusak posisi orang lain yang lebih tinggi.
Umumnya, orang yang merasa iri dan merespon dengan berusaha lebih keras ketika mereka menyukai dan mengagumi orang lain dan ingin lebih dekat dengan orang itu. Mereka masih merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri, tetapi mereka juga memiliki perasaan bahwa mereka ingin terlibat, memperbaiki keadaan, dan bergerak maju.
Perilaku orang itu penting karena ketika orang lain yang sukses itu sombong atau arogan, akan lebih sulit untuk menyukai dan merayakan keberhasilan mereka. Sebaliknya, orang dengan rasa iri yang jahat akan merespons dengan perilaku negatif ketika mereka merasa telah terjadi ketidakadilan.
Mereka merasa dirugikan, mereka mungkin berusaha untuk membalas dendam atau meratakan dengan merendahkan yang lain, merugikan yang lain atau berharap yang lain akan gagal. Dengan kata lain, ketidakadilan mengarah pada kecemburuan yang ganas dan perilaku hubungan yang negatif.
Baca Juga:

Kecemburuan yang berfokus untuk menjatuhkan orang lain dapat mengarah pada kesetaraan relatif, tetapi tidak meningkatkan status aktual seseorang. Artinya, jika saya dibayar Rp80 ribu dan orang lain dibayar Rp100 ribu. Maka saya akan melakukan sesuatu yang akan membuat gaji mereka sama dengan saya.
Hal ini akan membiarkan iri hati yang ganas mendorong perilaku kamu yang mungkin tidak akan mengarah pada hasil yang lebih baik secara objektif bagi kamu. Ketika orang berfokus pada karakteristik orang lain, dibandingkan tujuan mereka sendiri, mereka akan terjebak. Dengan begitu sebaiknya mungkin kamu perlu berganti pekerjaan, mencari area untuk sukses, atau mencoba mencari bimbingan dan saran untuk meningkatkan status kamu.
Jadi, sebenarnya rasa cemburu itu tidak selalu salah dan bersifat negatif. Hanya saja kamu harus tahu cara membawanya ke arah yang benar agar rasa cemburu itu bisa digunakan untuk membangun dirimu menjadi versi yang baru dibandingkan menurunkan levelmu dengan melakukan tindakan yang dihasilkan dari kecemburuan yang jahat. (Tel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu

Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN

3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran

Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'

Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli

Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?
