Kecam Donald Trump, Doechii Serukan Perlawanan terhadap Kebencian
Doechii. (foto: dok/doechii)
MERAHPUTIH.COM — RAPPER dan penyanyi Doechii menggunakan panggung BET sebagai kanal menyuarakan pendapatnya. Saat menerima penghargaan Artis Hip-Hop Perempuan Terbaik, Senin (9/6), Doechii menyinggung aksi protes yang sedang berlangsung menentang razia imigrasi di Los Angeles, California, tempat acara tersebut diadakan.
"Sebesar apa pun rasa terima kasih saya atas penghargaan ini, saya ingin menyampaikan sesuatu tentang apa yang sedang terjadi di luar gedung ini," ucapnya. Ia menyebut ia tumbuh besar dengan menonton BET dan ini merupakan penghargaan pertamanya dari jaringan tersebut.
"Saat ini sedang terjadi serangan kejam yang menciptakan ketakutan dan kekacauan di komunitas kita atas nama hukum dan ketertiban. Trump menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan protes,” imbuhnya.
Doechii kemudian menggugah penonton untuk memikirkan bentuk pemerintahan yang menggunakan kekauatan militer untuk membungkam hak demokrasi seperti protes. “Pemerintahan seperti apa itu?" tegasnya.
Baca juga:
Ia kemudian melanjutkan kritiknya, mengakui bahwa sebagai musisi ia punya kewajiban untuk bersuara bagi yang tertindas. “Orang-orang disapu bersih dan dipisahkan dari keluarga mereka. Saya merasa ini merupakan tanggung jawab saya sebagai seniman untuk menggunakan momen ini untuk bersuara bagi semua orang yang tertindas, untuk orang kulit hitam, untuk orang Latino, untuk komunitas trans, untuk rakyat di Gaza,” katanya.
Doechii menutup pidatonya dengan seruan untuk bertindak, yang disambut dengan standing ovation dari sebagian penonton.
"Kita semua berhak hidup dalam harapan, bukan dalam ketakutan. Saya berharap kita semua bisa berdiri bersama, saudara-saudariku, melawan kebencian, dan memprotesnya,” tutupnya.
BET merupakan jaringan terbesar yang didedikasikan untuk merayakan komunitas kulit hitam dan budayanya. Tahun ini, ajang ini digelar di Los Angeles, tepat di saat kota itu dilanda gelombang protes.
Los Angeles telah menjadi pusat gejolak selama beberapa hari terakhir akibat protes terhadap tindakan penegakan imigrasi yang terjadi di kota tersebut. Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan Garda Nasional ke wilayah itu. Perintah itu bertentangan dengan keinginan Wali Kota Los Angeles Karen Bass dan Gubernur California Gavin Newsom yang menyebut pihak kepolisian cukup mampu mengatasi situasi.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan