Kebun Binatang Bandung Tunggu Iktikad Baik Pelaku Pemberi Rokok ke Orangutan
Orangutan. Foto: Ist
Merahputih.com – Tersebarnya video orangutan merokok membuat pihak Kebun Binatang Bandung buka suara. Mereka menunggu itikad baik pelaku untuk meminta maaf kepada publik.
Namun, hingga kini bentuk sanksi lainnya pun belum bisa diputuskan lantaran menunggu rapat khusus. Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung (KBB) Sulhan Safeii menegaskan pihaknya masih terus menggodok mengenai sanksi tersebut.
"Kami baru akan melakukan rapat direksi untuk menentukan sikap dan sanksi apada pelaku pelanggaran terhadap satwa," jelas Sulhan kepada wartawan, Rabu (7/3).
Pihaknya pun hingga kini belum bisa memastikan identitas pelaku yang memberi rokok kepada orangutan tersebut.
"Kami pun sangat bersyukur dengan viralnya video tersebut, sehingga sanksi sosial bisa diterima oleh pelaku pelanggaran tersebut. Kami pun menyesalkan dengan beredarnya video tersebut, karena memberikan contoh yang tidal baik pada masyarakat," sesalnya.
Menurut Sulhan, di setiap kandang satwa ada tulisan dilarang memberikan pakan pada satwa, bahkan di kandang orangutan ada peringatan dilarang memberikan makanan dan rokok.
"Mungkin orangnya tidak baca atau papan peringatannya terlalu kecil. Kita terima masukan jika papan peringatan harus ditulis lebih besar dan jelas," ujarnya.
Namun Sulhan menduga pelaku sudah mempelajari seluk beluk kandang orang utan itu dimana sepinya dan jarang dikontrol petugas.
“Memang dia sengaja memperhatikan terlebih dahulu mana yang dijaga mana yang tidak,” tambahnya.
Sedangkan mengenai kesehatan orangutan Si Ozon (22) pasca diberi rokok, Sulhan memastikan masih baik. Dikatakannya, kesehatan setiap satwa diperiksa sebulan sekali, bahkan feses-nya setiap hari.
"Hingga saat ini, kesehatan si Ozon masih baik dan lincah tidak terkontaminasi dengan asap rokok. Namun, ini menjadi pelajaran kedepannya," tambahnya.
Sulhan pun menegaskan tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan orang tersebut. Bahkan pihaknya tidak akan melaporkannya pada polisi.
"Kami hanya meminta pelaku meminta maaf secara terbuka pada publik di media massa, karena satwa (orangutan) itu milik negara," katanya.
Berita ini merupakan laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Panduan Cerdas Memilih Kost di Bandung: Jangan Hanya Lihat Harga dan Lokasi
Ini Kasus Dugaan Korupsi Yang Bikin Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan
Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Dugaan Kasus Korupsi, Bukan OTT Kejaksaan
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Heboh Macan Tutul Nyasar Masuk Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025
Ledakan LPG 3 Kg di Bandung: 2 Rumah Hancur, 4 Warga Masuk RS Hasan Sadikin