Kebocoran Minyak di Mauritius Merusak Ekosistem Laut

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 12 Agustus 2020
Kebocoran Minyak di Mauritius Merusak Ekosistem Laut

Kebocoran minyak terjadi di laut Mauritius. (Foto: The Guardian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEBOCORAN minyak kembali terjadi, tepatnya pada 25 Juli 2020. Tentunya ini merupakan bencana lingkungan besar yang akan mencemari kehidupan laut.

Dilansir dari Npr.org, tumpahan minyak di lepas pantai Mauritius terjadi setelah sebuah kapal kargo Jepang, MV Wakashio menghantam terumbu karang. Hal ini mengakibatkan lebih dari 1.000 metrik ton bahan bakar minyak mencemari perairan tersebut. Bahkan sampai saat ini minyak dari kapal MV Wakashio masih mengalami kebocoran.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] Lelang Online Sepeda Brompton Rp5 Juta Atas Nama PT Pegadaian

Relawan lokal juga turut bekerja sama dengan tenaga teknis membersihkan pantai dari bahan bakar minyak. Meski pun kapal ini bukanlah kapal tanker minyak, jumlah kebocorannya lebih banyak dibandingkan dari tumpahan kapal tanker yang terjadi di 2019.

Tumpahan minyak lebih dari 1000 ton mencemari ekosistem laut. (Foto: The Publics Radio)
Tumpahan minyak lebih dari 1000 ton mencemari ekosistem laut. (Foto: The Publics Radio)

Tentunya hal ini merusak keindahan laut di Mauritius. Dari laman Voanews.com, pemerintahan Prancis telah mengumumkan keadaan darurat bencana lingkungan. Para relawan yang membersihkan telah mengangkut lusinan bayi kura-kura dan tumbuhan langka yang berada di dekat tumpahan minyak. Sayangnya, aksi tanggap darurat dari pemerintah ini datang terlembat dan mengakibatkan luapan minyak tersebut semakin besar.

Banyak penduduk yang menanyakan mengapa pemerintah datang terlambat dan membiarkan kapal itu teronggok terumbu karang selama hampir 2 minggu sebelum bahan bakar minyak mulai bocor.

Baca juga:

Bukan Cuma Ular, Racun Hewan Ini Amat Mematikan

Keindahan laut Mauritius. (Foto: The Mail)
Keindahan laut Mauritius. (Foto: The Mail)

Perdana Menteri, Pravind Jugnauth mengatakan kepada VOA News, bahwa tumpahan minyak ini sangat berbahaya dan sangat berdampak pada perekonomian warga setempat. Padahal negara dengan penduduk 1,3 juta orang ini bergantung pada kehidupan pariwisata alamnya. Belum lagi karena pandemi virus corona ini membuat mereka terpaksa kehilangan pendapatan.

Laut Mauritius sendiri terkenal dengan kekayaan dan keanekaragaman hewan dan tumbuhan lautnya. Namun, adanya bencana besar ini akan membahayakan hidup mereka karena tercemar kandungan kimia yang berbahaya. Dilansir dari response.restoration.noaa.gov, makhluk yang paling terdampak dari bencana ini adalah berang-berang laut dan burung laut. (Ren)

Baca juga:

Sepele, Kebiasaan Kecil ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal

#Fakta #Kelestarian Ekosistem
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Olahraga
Kevin De Bruyne Resmi Gabung Napoli: Tolak MLS, Siap Tampil di Liga Champions
Gelandang asal Belgia, Kevin De Bruyne, resmi bergabung dengan juara bertahan Serie A, Napoli, setelah mengakhiri masa pengabdiannya selama satu dekade bersama Manchester City.
ImanK - Kamis, 12 Juni 2025
Kevin De Bruyne Resmi Gabung Napoli: Tolak MLS, Siap Tampil di Liga Champions
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Berita
Fakta Musim Kemarau 2025, Diperkirakan Terjadi Pada Juni hingga Agustus
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan beberapa wilayah yang diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus meliputi Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
ImanK - Senin, 14 April 2025
Fakta Musim Kemarau 2025, Diperkirakan Terjadi Pada Juni hingga Agustus
Berita
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Fakta Gempa Bogor: 1. Terjadi pada Malam Hari, 2. Magnitudo 4,1, 3. Gempa Tektonik Kerak Dangkal, 4. Gempa Bertipe Geser, 5. Sesar Citarik,
ImanK - Jumat, 11 April 2025
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Dunia
Tanda Bahaya, Populasi Gajah di Benua Afrika Susut 70 Persen
Populasi gajah Afrika mengalami penurunan rata-rata sebesar 90 persen dan populasi gajah sabana turun sebesar 70 persen.
Wisnu Cipto - Jumat, 15 November 2024
Tanda Bahaya, Populasi Gajah di Benua Afrika Susut 70 Persen
Lifestyle
10 Fakta Menarik Mike Tyson vs Jake Paul: Siapa yang Akan Menang?
Fakta Menarik Mike Tyson vs Jake Paul: 1. Durasi Ronde yang Lebih Pendek: 8 Ronde Durasi 2 Menit, 2. Penggunaan Sarung Tangan 14 Ons, 3. Hadiah Uang Fantastis
ImanK - Kamis, 14 November 2024
10 Fakta Menarik Mike Tyson vs Jake Paul: Siapa yang Akan Menang?
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Pfizer Digunakan untuk Mengendalikan Pikiran Manusia
Tidak ada laporan kredibel dari jurnal ilmiah atau otoritas kesehatan (seperti WHO) yang membenarkan klaim.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Vaksin Pfizer Digunakan untuk Mengendalikan Pikiran Manusia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Ahmed Al-Kaf Dipidana 8 Tahun Penjara
Kreator video memanipulasi foto tersebut dengan mengganti wajah pengunjuk rasa menjadi Wasit Bahrain Ahmed Al-Kaf.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Ahmed Al-Kaf Dipidana 8  Tahun Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Timnas U23 Lolos Olimpiade Paris 2024 Karena Guinea Pemalsuan Umur
“Pemain Timnas Guinea U-23 Disebut Ada yang Pemalsuan Umur (Nomor 7) Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024 Mohon Tanggapan FIFA”
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Timnas U23 Lolos Olimpiade Paris 2024 Karena Guinea Pemalsuan Umur
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Diusir dari Istana Negara
Narator hanya membahas mengenai Prabowo yang selalu diterpa isu negatif tiap kali maju dalam Pilpres, salah satu isu yang sering digaungkan adalah mengenai kerusuhan 1998.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Mei 2024
 [HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Diusir dari Istana Negara
Bagikan