Relasi

Kebiasaan Selfie Masyarakat Indonesia Dianggap Tidak Baik oleh Media Asing

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 29 Desember 2018
Kebiasaan Selfie Masyarakat Indonesia Dianggap Tidak Baik oleh Media Asing

Pantauan udara di pesisir pantai yang terdampak tsunami selat sunda (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ORANG Indonesia sangat suka selfie dan membagikan momennya di jejaring sosial. Mulai dari pernikahan, nongkrong bersama teman, makan di restoran hingga saat ada musibah. Hal terakhir mungkin membuat dahimu mengernyit. Tetapi demikianlah faktanya. Kebiasaan aneh ini juga mendapat sorotan dari dunia internasional.

Salah satu media asing, The Guardian mengangkat kebiasaan aneh ini. Dalam tulisannya, reporter The Guardian yang bernama Jamie Fullerton bertemu dengan empat orang perempuan di lokasi bencana alam Tsunami, Selat Sunda. Keempatnya terlihat melakukan swafoto.

1. Sebagai bukti sudah ada di tujuan

tsunami selat sunda
Warga mencoba mencari sisa-sisa barang yang bisa diambil (MP/Rizki Fitrianto)

Sekilas tak ada yang aneh dari hal tersebut. Namun jelas terlihat bahwa latar tempat mereka foto adalah lokasi kejadian yang sudah hancur lebur. Tampak genangan air, mobil dan peralatan pertanian yang sudah hancur lebur, dan pantai yang telah menewaskan hampir 500 orang.

Dalam artikelnya, Fullerton menuliskan bahwa Solihat dan ketiga temannya menempuh perjalanan dua jam dari Cilegon ke lokasi kejadian. Ia dan teman-teman pengajiannya membawa sumbangan berupa pakaian untuk korban tsunami. "Foto itu ada di Facebook sebagai bukti bahwa kami benar-benar ke sini untuk memberikan bantuan," tulis Fullerton mengutip kata Solihat.

Solihat berdalih bahwa foto-foto yang memperlihatkan kehancuran dapat membuat orang-orang mensyukuri kehidupannya saat ini. "Gambar-gambar ini lebih disukai orang karena mengingatkan mereka untuk selalu bersyukur," imbuhnya.

2. Untuk kebutuhan media sosial dan pengingat kehidupan

tsunami selat sunda
Ambulance tiba di lokasi terdampak tsunami Selat Sunda (MP/Rizki Fitrianto)

Fullerton coba bertanya kepada keempatnya, apakah pantas mengambil selfie di lokasi yang menyembunyikan banyak mayat? Solihat pun mengatakan bahwa itu semua tergantung dari niat. "Jika kamu mengambil selfie untuk pamer, jangan lakukan itu tetapi jika kamu melakukannya untuk berbagi kesedihan tidak apa-apa," kilahnya.

Selain Solihat, seorang remaja berusia 18 tahun, Valentina Anastasia rela melakukan perjalanan jauh dari Jakarta ke Banten selama tiga jam hanya untuk mengambil foto di lokasi kejadian tsunami. "Saya ingin melihat kehancurannya dan ingin tahu seberapa besar dampaknya kepada masyarakat Banten," tuturnya kepada Fullerton.

Ketika Fullerton bertanya berapa banyak foto narsis yang diambil oleh gadis itu, ia justru tertawa terbahak-bahak. "Banyak! Untuk media sosial, grup WhatsApp dan lain-lain," tukasnya sembari memamerkan foto yang telah ia ambil dilokasi kejadian.

3. Orang Indonesia tidak peka

tsunami selat sunda
Desa Legonwaru dan Cikujang merupakan Desa yang terparah diterjang gelombang Tsunami (MP/Rizki Fitrianto)

Selain mereka, masih banyak orang Indonesia yang asyik berselfie di zona tsunami. Tanpa kepekaan, mereka asyik mengabadikan foto di tempat yang telah menelan ratusan nyawa. Bahkan mungkin masih banyak mayat yang tertimbun di belakang foto narsis mereka. Salah satu korban selamat, Bahrudin mengungkapkan kekecewaannya. Berulang kali Fullerton mendengar kata kecewa terlontar dari mulut Bahrudin. Ia berharap, masyarakat yang datang lebih peka. (avia)

#Tsunami #Banten #Pose Selfie
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Indonesia
WNA China Bos PT PMT Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cs-137 Cikande
Limbah beracun disimpan di gudang produksi PT Peter Metal Technology tanpa pengelolaan, bahkan sebagian dibuang ke lapak rongsok di wilayah Cikande.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
WNA China Bos PT PMT Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cs-137 Cikande
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Indonesia
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Fokus utama diarahkan pada sinergi lintas lembaga dan kesiapan teknis di wilayah rawan banjir dan longsor agar perlindungan warga berjalan optimal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Berita Foto
AFC Challenge League: Dewa United Banten Kalahkan Shan United dengan Skor 4-1
Pesepak bola Dewa United Banten Rafael Struick (tengah) menendang bola ke arah penjaga gawang Shan United pada pertandingan AFC Challenge League di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (1/11/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 01 November 2025
AFC Challenge League: Dewa United Banten Kalahkan Shan United dengan Skor 4-1
Indonesia
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG menyampaikan beberapa peringatan sebagai upaya mengantisipasi potensi kebencanaan
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Bagikan